Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demo Anarkis, Sejumlah Fasilitas Publik di Sekitar Gedung DPR Rusak, Batu Berserakan di Jalanan

Sampai saat ini, pekerja penanganan sarana dan prasarana umum (PPSU) masih membersihkan barang-barang bekas sisa aksi unjuk rasa tersebut.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Demo Anarkis, Sejumlah Fasilitas Publik di Sekitar Gedung DPR Rusak, Batu Berserakan di Jalanan
Tribunnews.com/Glery Lazuardi
Pagar pembatas jalan raya di sekitar gedung DPR dirusak massa pengunjuk rasa kemarin malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ruas jalan di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pada Selasa (1/10/2019) pagi, masih meninggalkan bekas sisa unjuk rasa yang berakhir rusuh semalam.

Berdasarkan pemantauan, batu-batu berukuran sekepalan tangan masih tergeletak dipinggir jalan.

Selain itu, masih tersisa tulisan-tulisan menghina anggota DPR RI periode 2014-2019.

Massa pengunjuk rasa berkumpul di Jalan Pejompongan Raya saat kericuhan terjadi di Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019) malam. Unjuk rasa gabungan pelajar dan mahasiswa yang menolak UU KPK hasil revisi dan pengesahan RUU KUHP tersebut berakhir ricuh. Tribunnews/Jeprima
Massa pengunjuk rasa berkumpul di Jalan Pejompongan Raya saat kericuhan terjadi di Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019) malam. Unjuk rasa gabungan pelajar dan mahasiswa yang menolak UU KPK hasil revisi dan pengesahan RUU KUHP tersebut berakhir ricuh. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Sementara itu, di sisi kiri jalan masih tersisa sejumlah pagar pembatas tanaman.

Pagar itu dicopot para pengunjuk rasa yang menggelar aksi pada Senin kemarin.

Massa bersitegang dengan personel brimob saat aksi mendesak DPR membatalkan revisi UU KUHP dan UU KPK di Palmerah, Jakarta, Senin (30/9/2019). Aksi tersebut berakhir ricuh. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Massa bersitegang dengan personel brimob saat aksi mendesak DPR membatalkan revisi UU KUHP dan UU KPK di Palmerah, Jakarta, Senin (30/9/2019). Aksi tersebut berakhir ricuh. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Pada saat melintas di ruas jalan tersebut, sisa gas air mata masih terasa.

Bagi pengendara sepeda motor, sisa gas air mata itu membuat perih di mata.

Berita Rekomendasi

Sampai saat ini, pekerja penanganan sarana dan prasarana umum (PPSU) masih membersihkan barang-barang bekas sisa aksi unjuk rasa tersebut.

Arahan gubernur DKI

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, puing-puing sisa kericuhan antara para pengunjuk rasa dan aparat kepolisian di sekitar Gedung DPR/MPR pada Senin (30/9/2019) malam sudah dibersihkan petugas kebersihan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ia mengatakan, sebanyak 200 petugas kebersihan dikerahkan untuk membersihkan puing-puing bekas kerusuhan itu.

"(Sebanyak) 200 orang itu bertahan di dalam kompleks GBK (Gelora Bung Karno) sampai kondisi sudah tenang. Begitu kondisi tenang, mereka langsung membersihkan semuanya," ujar Anies di Lapangan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa.

Anies pun memastikan, pelantikan anggota DPR/MPR RI periode 2019-2024 di Gedung DPR/MPR pada Selasa ini tak akan terganggu.

"Alhamdullilah pagi ini kawasan di sekitar Senayan sudah bersih, sehingga acara pelantikan yang berlangsung nanti insya Allah tidak ada gangguan," kata Anies.

Perbaikan yang dilakukan antara lain membetulkan pembatas beton di jalur transjakarta yang rusak maupun berubah posisi serta mengangkut sampah-sampah hasil bentrokan.

Perbaikan cepat dilakukan agar kawasan yang terkena dampak kerusuhan bisa dilalui lagi oleh masyarakat dan tak mengganggu pelantikan anggota DPR RI yang baru.

"Tadi malam seluruh tim kami bekerja mengembalikan agar jalan-jalan menjadi layak dilewati. Jadi dari malam mereka semua bekerja. Tim kebersihan bekerja all out," ujar Anies.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas