Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ingin Kuasai Harta dan Diselingkuhi, Istri Bersama Kekasih Sewa Pembunuh Bayaran Untuk Bunuh Suami

YL (40) dan selingkuhannya, BHS (33), menggunakan jasa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suaminya, VT.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ingin Kuasai Harta dan Diselingkuhi, Istri Bersama Kekasih Sewa Pembunuh Bayaran Untuk Bunuh Suami
Jimmy Ramadhan Azhari/Kompas.com
Press release di Mapolsek Kelapa Gading Jakarta Utara terkait pengungkapan perencanaan pembunuhan oleh istri dan selingkuhannya terhadap suami. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - YL (40) dan selingkuhannya, BHS (33), menggunakan jasa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suaminya, VT.

Percobaan pembunuhan berencana ini dipicu rasa sakit hati usai diselingkuhi dan niat untuk menguasai harta suaminya.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, sebelum menyewa pembunuh bayaran, kedua pelaku mencoba membunuh korban dengan sianida.

Namun, rencana pembunuhan dengan sianida tak berhasil karena YL yang ditugaskan sebagai eksekutor tidak berani menjalankan tugasnya.

"Mereka kemudian merencanakan pembunuhan dengan cara lain. Yakni dengan menyewa pembunuh bayaran," kata Budhi di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (1/10/2019).

Baca: Pesawat Emirates Air Berpenumpang 326 Orang Alami Turbulensi, 11 Alami Luka, Dirawat di Bali

Baca: Profil Lengkap dan Jejak Karier La Nyalla Mattalitti, Ketua DPD RI Periode 2019-2024

Baca: Diduga Selingkuh dengan Seorang Dokter, Istri Polisi Digerebek Suaminya Sendiri, Bawa Perangkat Desa

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 2 Oktober 2019: Pisces Iri Hati sementara Aries Liburan bareng Keluarga

Percobaan pembunuhan kedua direncanakan sejak Juli lalu.

Berita Rekomendasi

Bermodal uang Rp 300 juta, BHS dan YL menyewa dua orang berinisial HER dan BK yang adalah pembunuh bayaran.

Sesuai perencanaan, eksekusi terhadap VT dilakukan 13 September lalu.

Kala itu, BHS yang berada dalam satu mobil dengan VT berkendara di sekitaran Kelapa Gading.

Sesampainya di depan North Jakarta Intercultural School Kelapa Gading, BHS meminta izin keluar dari dalam mobil dengan alasan mual.

Saat itulah eksekusi dilakukan. Salah satu pembunuh bayaran, BK, menghampiri VT yang berada di kursi pengemudi dan menghunuskan pisaunya ke leher korban.

Melihat VT belum meregang nyawa, BK mencoba menghunuskan pisaunya ke perut korban.

Akan tetapi aksinya gagal. VT berhasil melepaskan diri dan mengemudikan mobilnya menjauhi TKP.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas