Kisah IRT Nekat Jadi Pengendara Ojol, Suami Meninggal dan Anak Terkena Kanker Otak
Suami ZO tertabrak truk ketika hendak berangkat kerja di Cikarang. Untuk menghidupi anak-anaknya yang masih sekolah, Zerlina menjadi drive
Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Dewi Agustina
NAIK ojek online di ibu kota yang jalanannya sering macet ketimbang lancarnya, itu biasa.
Tapi kalau driver ojolnya perempuan serta sepeda motor yang dikendarai jenis motor sport berbody besar, itu baru luar biasa.
Itulah sekelumit gambaran dari driver ojek online bernama ZO.
Ada kisah mengharukan dibalik kenekatannya mengendarai motor gede untuk ngojek online.
Akhir pekan lalu, Tribunnews.com yang hendak menumpang ojol dari kawasan Blora, Jakarta Pusat menuju Plaza Senayan, awalnya kaget begitu melihat layar handphone.
Dari namanya jelas tertulis nama seorang perempuan. Namun motornya jenis sepeda motor pria, yakni Honda Megapro.
Begitu tiba di Taman Blora, Tribunnews sedikit kaget. Pengemudinya ibu-ibu dan sepeda motornya terlihat besar.
Maklum, motor Megapro biasanya dipakai cowok banget, alias cowok berbadan tinggi besar.
"Motornya gede banget bu?" Sapa Tribunnnews kepada Ibu ZO.
"Iya mas. Ini motor peninggalan suami saya. Suami saya meninggal delapan bulan lalu terlindas truk," ujarnya dengan nada datar.
Cerita ZO terus mengalir. Suaminya terlindas truk ketika hendak berangkat ke tempat kerja di Cikarang.
Suaminya bekerja sebagai sopir pribadi. Bos yang disopirinya adalah orang Jepang yang tinggal di kawasan Cikarang.
"Belum lama bosnya pindah ke Cikarang. Jadi lumayan jauh dari rumah kami di Pondok Cabe," kisahnya.
Pagi sekitar delapan bulan lalu, sang suami yang mengendarai sepeda motor tiba-tiba terserempet truk dan kemudian jatuh lalu tertabrak truk.