Kisah IRT Nekat Jadi Pengendara Ojol, Suami Meninggal dan Anak Terkena Kanker Otak
Suami ZO tertabrak truk ketika hendak berangkat kerja di Cikarang. Untuk menghidupi anak-anaknya yang masih sekolah, Zerlina menjadi drive
Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Dewi Agustina
"Bayarannya yakni setiap hari saya ojek antar jemput tetangga saya yang bekerja di FX Mall," ujarnya.
Kini, di rumah kontrakan sempit itu, ZO menghidupi tiga anak dan ibunya yang sudah renta.
Anak pertama kelas 1 SMA, anak kedua masih SMP dan yang bungsu masih kelas VI SD.
Setiap pagi ZO bangun jam 3 pagi.
"Saya masak dan bersih-bersih rumah. Jam 7 kurang sudah antar langganan ke FX Mall itu," kisahnya.
Beruntung, ketiga anaknya yang semuanya laki-laki itu mau membantu membersihkan rumah.
Jual Motor
ZO mengaku tak terlalu kuat lagi untuk menjadi driver ojol.
Ia berencana berjualan nasi.
"Rencananya saya jual motor saya lalu untuk modal jualan nasi," kisahnya.
Namun sepeda motor satu-satunya warisan sang suami, hanya ditawar murah oleh penjual sepeda motor.
"Motor saya katanya cuma laku Rp 4 juta. Padahal, di pasaran Rp 8 juta. Susah sekali jual motor," ujarnya.
Rencananya, kalau laku Rp 8 juta, sebagian untuk modal jualan nasi dan sebagian untuk membayar utang.
"Tapi sampai sekarang cuma ditawar Rp 4 juta. Jadi belum saya jual," kisahnya.
Namun lantaran tubuhnya yang mulai menua, ia tak selincah dulu lagi.
Terlebih kalau hari sudah mulai gelap, matanya tak bisa melihat jelas. Apalagi kalau terkena sorot lampu kendaraan lain yang dirasa sangat menyilaukan.
. (tribunnews/yulis)