Kisah IRT Nekat Jadi Pengendara Ojol, Suami Meninggal dan Anak Terkena Kanker Otak
Suami ZO tertabrak truk ketika hendak berangkat kerja di Cikarang. Untuk menghidupi anak-anaknya yang masih sekolah, Zerlina menjadi drive
Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Dewi Agustina
Untuk menghidupi anak-anaknya yang masih sekolah, ibu ini terpaksa menjadi driver ojol.
"Saya sudah melamar kemana-mana mas. Tapi semua menolak karena umur saya sudah lebih dari 50 tahun," ujarnya pasrah.
Sopir Busway
ZO mengisahkan, sebelum menjadi driver ojol, ia pernah menjadi sopir bus TransJakarta.
Hampir 12 tahun lamanya ia menjadi sopir bus TransJakarta. Ia paling lama mengendarai TransJakarta koridor 8, yakni jurusan Lebakbulus-Harmoni.
Baca: Wali Kota Risma Sedang di Jakarta, Dipanggil Jokowi?
Baca: Wiranto Masih Dirawat Setelah Penusukan, Sosok Amalia Sianti, Putrinya, Nyaris Jadi Mantu Soeharto
Sekitar dua tahun lalu, Pemprov DKI memensiunkan driver yang sudah berusia 50 tahun.
"Sewaktu Pak Ahok, rencananya akan ditambah armada bus TransJakarta. Rencananya yang sudah bekerja lebih dari 10 tahun, akan diberi kesempatan menjadi driver lagi. Tapi Pak Ahok dipenjara dan rencana itu tidak ada kelanjutannya," keluh ZO.
Ia sudah melamar pekerjaan di berbagai tempat. Namun semua menolak lantaran usianya yang tak muda lagi.
Demi menyambung hidup, ZO terpaksa menjadi driver ojol.
Setiap hari, ia mengendarai sepeda motor Honda Megapro itu dari kawasan Pondokcabe hingga kawasan Jakarta Pusat, yakkni Senayan, Sudirman-Thamrin dan sekitarnya.
"Kalau hari biasa, saya bisa dapat Rp 150 ribu per hari. Tapi kalau Sabtu atau Minggu, dapat Rp 100 ribu saja susah banget," kisah ZO.
Putrinya Meninggal
Kisah sedih ZO tak hanya ditinggal sang suami.
Putri bungsunya yang berusia 24 tahun, meninggal dunia sekitar 4 tahun lalu lantaran terserang kanker otak.