Kelabui Pria Hidung Belang, Mucikari Masukkan Pil Perawan ke Alat Vital Perempuan
Mucikari memberikan kapsul perawan agar korban seolah-olah masih "tersegel", padahal tidak demikian.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Mucikari tawarkan cewek perawan palsu lewat Facebook, WhatsApp, Instagram. Rata-rata gadis desa dipekerjakan sebagai pemuas nafsu.
Mucikari memberikan kapsul perawan agar korban seolah-olah masih "tersegel", padahal tidak demikian.
Praktik prostitusi online bertarif jutaan rupiah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat akhirnya terungkap.
Polisi telah menetapkan 2 tersangka, seorang perempuan berinisial Y alias M (28) dan seorang lagi berjenis kelamin laki-laki dengan inisial GG alias A (29).
Untuk memuluskan praktik ilegalnya, kedua tersangka menawarkan gadis-gadis yang masih perawan.
Guna mengelabui para pria "hidung belang" yang terjerat, pelaku memaksa para korban dengan menggunakan kapsul keperawanan. "
Iya ada mereknya, kita tahu sejenis jamu dalam bentuk kapsul biasanya satu jam sebelum berhubungan itu dimasukkan ke dalam kemaluan korban. Setelah main kelihatan darah (perawan) untuk mengelabui konsumennya," ucap Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni, kepada Kompas.com, Kamis (24/10/2019).
AKBP Muhammad Joni menambahkan, dengan kapsul tersebut, para tersangka mampu meraup keuntungan berlipat ganda.
Pasalnya, tarif untuk setiap kali transaksi bisa mencapai belasan juta rupiah.
"Setelah diterima uang DP maka dibawalah korban di dalam kamar hotel untuk sisanya diberikan nanti setelah selesai karena ini perawan. Jatah mami Rp 3 juta dan Rp 17 juta itu jatah gadis yang dieksploitasi tadi," ucap AKBP Muhammad Joni.
Para pelaku pun secara terang-terangan menawarkan para korban melalui media sosial, antara lain Facebook, Instagram, hingga WhatsApp.
"Jadi, tidak ada modus yang ditutupi makanya terlacak oleh kepolisian untuk itu kami ungkap bagaimana transaksi mereka, bahkan sampai wilayah Kalimantan pesannya," kata dia menyambung.
Seperti diketahui, Y dan GG sebagai mucikari ditangkap pada Selasa (15/10/2019) pukul 19.40 WIB di salah satu hotel di Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Diduga 25 Gadis Jadi Korban