Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jamkrindo Konsisten Jalankan Program PMMB Vokasi yang Berkualitas

Melihat Boby bisa menjadi wisudawan terbaik dengan IPK 3,97 tentunya membuat pasangan tersebut bangga.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jamkrindo Konsisten Jalankan Program PMMB Vokasi yang Berkualitas
Istimewa/Tribunnews.com
Syafi’i (50 tahun) dan Suryati (49 tahun) bersama putranya, Boby Dwi Mahendra, memperoleh toga dengan predikat wisudawan terbaik dari Program Studi Manajemen Agribisnis, Sekolah Vokasi, IPB University. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR -  Sepasang buruh dari Semarang, Syafi’i (50 tahun) dan Suryati (49 tahun) tidak bisa menahan haru melihat putranya, Boby Dwi Mahendra, memperoleh toga dengan predikat wisudawan terbaik dari Program Studi Manajemen Agribisnis, Sekolah Vokasi, IPB University.

Bagaimana tidak, keduanya harus bersusah payah mengusahakan agar anaknya tersebut bisa menyelesaikan studi pendidikan di Program Studi Manajemen Agribisnis IPB.

“Sehari hari-hari saya bekerja sebagai buruh serabutan, sedangkan istri saya sebagai pengasuh anak tetangga, untuk mencukupi kebutuhan keluarga,” cerita Syafi’i.

Melihat Boby bisa menjadi wisudawan terbaik dengan IPK 3,97 tentunya membuat pasangan tersebut bangga.

“Jangankan lulus dengan Cumlaude, membayangkan untuk bisa kuliah saja dulu saya tidak pernah, tapi Alhamdulillah membanggakan sekali,” ujar dia.

Baca: Profil IPB, Insititut Pendidikan yang Sudah Ada Sejak Zaman Hindia Belanda

Apa yang bisa diraih Boby, cerita Syafi’i, tidak terlepas dari kebaikan hati lingkungan sekitarnya. Guru-guru sekolahnya di MAN 1 Kota Semarang membantu Boby untuk melanjutkan Pendidikan di Bogor.

“Mereka mengumpulkan uang supaya anak saya tetap bisa melanjutkan kuliah. Mereka membayarkan uang SPP semester pertama sekaligus membantu biaya hidup anak saya di Bogor," katanya.

Berita Rekomendasi

Begitu juga dengan dosen di IPB dosen yang berbaik hati memberi bantuan tempat tinggal sehingga Boby tidak mengeluarkan biaya indekos. “Mereka adalah pahlawan untuk keluarga kecil kami,” ungkap Syafi’i.

Sebagai orang tua, kebahagian Suryati dan Syafi’I kini makin lengkap, karena putra keduanya dari tiga bersaudara tersebut, sudah bisa mandiri dan memiliki penghasilan sendiri.

Sebelum lulus kuliah Boby telah berhasil mendapatkan kesempatan menimba ilmu di perusahaan BUMN penjamin terbesar di Indonesia, Perum Jamkrindo, melalui Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB).

“Alhamdulilah setelah lulus magang selama enam bulan, Boby langsung diterima menjadi karyawan di Perum Jamkrindo,” ujar Syafi’i.

Kini, dengan penghasilan yang dimiliki oleh anaknya tersebut, kesejahteraan keluarga semakin meningkat. Ia berterima kasih kepada pemerintah dan Perum Jamkrindo yang telah menginisiasi dan mengplementasikan program tersebut sehingga banyak talenta-talenda muda tanah air bisa berkarya dan berkiprah di perusahaan-perusahaan BUMN.

“Saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya,” ujarnya.

Boby yang ditemui di acara Penyerahan Ijazah di Graha Widya Wisuda, Kampus IPB University, Dramaga, Bogor, Rabu, 6 November 2019, mengungkapkan rasa syukurnya dengan keberadaan PMMB.

Ia awalnya mengaku khawatir, tidak bisa bekerja setelah lulus kuliah, karena tingkat persaingan dunia kerja yang semakin sengit.

“Sarjana saja banyak yang menganggur, awalnya saya khawatir lulusan D3 ini punya kesempatan minim untuk bekarya di perusahaan-perusahaan besar. Alhamdulilah dengan program tersebut kami lulusan dari vokasi D3 dapat perhatian yang sangat besar dari Pemerintah dan Kementerian BUMN,” ungkap dia. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas