Atap JPO Sudirman Resmi Dicopot Sesuai Permintaan Anies Baswedan, Warga Sebut Lebih 'Instagram-able'
Pencopotan atap JPO Sudirman menimbulkan pro-kontra, ada yang tidak setuju karena panas, ada juga yang setuju karena bagus untuk berfoto di sana
Penulis: Nuryanti
Editor: Ifa Nabila
Putri juga memberi saran untuk memberi atap pada JPO kembali, agar pejalan kaki yang menyeberang bisa terlindung dari panas dan hujan.
“Ya kalau begini harusnya ditata saja sudah, diganti lagi atapnya jadi atap baru. Kan bisa juga lihat pemandangan tanpa perlu dibuka,” kata dia.
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (6/11/2019), Anies menuturkan, gedung-gedung di kawasan Sudirman akan menjadi latar belakang untuk foto.
Alasan tersebut yang memperkuat Anies Baswedan memerintahkan pencopotan atap JPO yang biasanya dipakai pejalan kaki untuk berteduh di waktu hujan.
Anies mencontohkan pembongkaran JPO Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang memperlihatkan gedung-gedung tinggi sebagai latar belakang untuk berfoto.
"JPO itu atapnya ada supaya tidak kena hujan dan panas, itu benar bila dari indoor ke indoor. Tapi kalau dari ruang terbuka ke ruang terbuka, sebetulnya tidak perlu ada penutup," ucap Anies.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Cynthia Lova/Nursita Sari)