Gerindra Usulkan Empat Nama Kandidat Wagub DKI, PKS: Jangan Khianati Kesepakatan Awal
Arifin berharap partai besutan Prabowo Subianto itu bisa menghormati kesepakatan awal soal siapa yang berhak mengisi kursi kosong
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra mengusulkan empat nama baru untuk jadi kandidat wakil gubernur DKI Jakarta.
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Arifin berharap partai besutan Prabowo Subianto itu bisa menghormati kesepakatan awal soal siapa yang berhak mengisi kursi kosong tersebut.
PKS meminta Gerindra tak mengkhianati kesepakatan yang sudah terjalin sebelumnya.
Baca: Gerindra Ajukan Ferry Juliantono dan Riza Patria ke PKS Isi Kursi Wagub DKI
Baca: Sindir Paloh, Pakar Gestur: Ini Sudah Bukan Sinyal dari Jokowi, Tapi Peringatan Keras
Baca: Gerindra Dikabarkan Pilih Ahmad Dhani Jadi Wagub DKI Dampingi Anies
Sebab dua partai politik pengusung Anies-Sandi pada Pilkada DKI 2017 lalu ini, setuju untuk memberikan hak kursi wagub DKI kepada PKS.
"Kita ingin Gerindra menyepakati yang telah dibuat sama PKS. Agar itu dihormati dan tidak dicederai," kata Arifin saat dihubungi, Jumat (8/11/2019).
Arifin pun tidak sepaham dengan pernyataan Ketua DPW Gerindra DKI M.
Taufik yang menyebut dua nama usulan PKS alami kebuntuan dalam proses pemilihan di DPRD.
Dua nama usulan PKS, Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto disebut tidak begitu diterima para anggota dewan.
Alhasil, Gerindra berinisiatif mengusulkan empat nama sekaligus yang mereka klaim lebih bisa diterima dan dikenal.
Politisi PKS ini pun heran dengan pernyataan Taufik.
Pasalnya, ia menilai pihak dewan yang sebenarnya sengaja membuat mandek pemilihan wagub DKI itu.
"Ini yang bikin mandek siapa?," tanya Arifin.
Hingga hari ini, PKS yakin kursi wagub DKI bisa tetap dimiliki PKS sebagaimana kesepakatan awal.
Arifin enggan mengaitkan usulan Gerindra dengan kondisi koalisi di tingkat nasional.
"Kan kesepakatan awal dengan Gerindra seperti itu," pungkas dia.