Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesan Maulid Nabi: Yang Ingin Sehat Badannya, yang Ingin Lancar Rezekinya, Bershalawatlah

Tampil memberikan tausiah di acara ini selain Syeikh Fikri Thoriq adalah Urwatul Wutsqo, Syakir Daulay dan Habib Novel,

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Pesan Maulid Nabi: Yang Ingin Sehat Badannya, yang Ingin Lancar Rezekinya, Bershalawatlah
IST
Ustadz Syeikh Fikri Thoriq 

Abdul Muthalib, sang kakek membawa bayi yang baru lahir tersebut ke Kabah, dan diberi nama Muhammad, yang artinya manusia terpuji.

Siti Aminah membawa bayi Muhammad silaturahim ke Yatsrib, tempat ayahnya Abdullah dimakamkan. Sekembali dari sana, Siti Aminah meninggal dunia di Abwa'.

Rasululllah resmi jadi yatim piatu.

Lalu Muhammad diasuh oleh kakek Abdul Muthalib, yang kemudian dilanjutkan diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib, saat sang kakek meninggal dunia.

Di masa lalu suku Quraish, yang merupakan suku terpandang di tanah Arab, biasa menitipkan bayi yang baru lahir agar bahasa Arabnya bagus, mengingat di Makkah banyak kaum pendatang. 

Rasululllah sempat dibawa dan diasuh oleh wanita bernama Halimatus Sa'diyah.

Selama diasuh pamannya, Abu Thalib, Muhammad bekerja sebagai penggembala kambing, mendapat upah.

BERITA REKOMENDASI

Upahnya selalu Muhammad serahkan ke Abu Thalib untuk membantu perekonomian keluarga pamannya.

Muhammad baru akan makan di rumah pamannya jika keluarga pamannya sudah makan. 

Muhammad kemudian bekerja pada Siti Khadijah, wanita kaya suku Quraish. Saat membawa perniagaan Siti Khadijah, ahli kitab sudah menyatakan kesaksiannya, kelak Muhammad akan menjadi nabi penutup sampai akhir zaman.

Di usia Muhammad hampir 25 tahun, Siti Khadijah tertarik ingin menikah dengan Muhammad.

Muhammad kemudian menikah dengan Khadijah dengan mahar 20 ekor unta. Muhammad menerima wahyu di Gua Hira setelah menikah dengan Khadijah, dari Malaikat Jibril yang kemudian diturunkan kitab suci Al Quran secara bertahap.


Ferri Syah, volunteer kegiatan Maulid ini menyatakan, komunitasnya rutin menggelar pengajian.

"Intinya, bersama teman-teman semua di sini, kita ingin menjadi baik. Teman-teman penyelenggara acara maulid ini seluruhnya adalah volunter, dari beragam latar belakang profesi. Ada yang dokter, arsitek dan lain-lain. Ada juga teman-teman artis." jelasnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas