Kasih Sayang Ibu Penjual Bubur Sumsum Selama 23 Tahun, Begini Hasilnya Demi Anak
Hasil tak mengkhianati proses, inilah kisah Purwanti (44), penjual bubur sumsum selama 23 tahun hingga mampu sekolahkan anak hingga perguruan tinggi.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET - Di depan pagar TK Yasporbi, Purwanti (44) menepikan sepedanya untuk berjualan bubur sumsum.
Aneka jenis bubur sumsum yang dijajakannya dibeli semua kalangan.
Berjualan bubur sumsum bukan sekadar menyambung hidupnya. Lebih dari itu, Purwanti mampu menyekolahkan dua anaknya hingga perguruan tinggi.
Cuaca mendung melingkupi Jalan Raya Rasamala, ketika tangan Purwanti tengah memasukkan bubur sumsum ke dalam gelas plastik.
Kemudian bubur tersebut dipajang di belakang sadel sepedanya yang telah dimodifikasi seperti gerobak.
Beruntung, hujan belum turun saat ia baru memulai berjualan di jalan itu, tepatnya depan TK Yasporbi.
Dari kejauhan, aneka bubur sumsum yang dipajang itu mudah terlihat pengendara mobil ataupun motor hilir mudik.
Di tengah kesibukannya memasukkan bubur, sesekali pengendara mobil melipir untuk membeli dagangannya.
Ada pembeli yang turun dari mobil, ada pula yang memesan bubur Purwanti dengan hanya membuka kaca mobilnya.
Bubur Purwanti digemari oleh semua kalangan.
Pembelinya ada dari kalangan bermobil