Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

YLKI Minta Grab Hentikan Penyewaan GrabWheel Sebelum Memenuhi Aspek Keselamatan

Melihat kejadian kecelakan ini, YLKI juga mendesak Pemprov DKI Jakarta dan Kemenhub agar segera mengatur keberadaan skuter listrik tersebut.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in YLKI Minta Grab Hentikan Penyewaan GrabWheel Sebelum Memenuhi Aspek Keselamatan
HO/JRP
Road Show 15 pasang pengantin menggunakan Grab Wheels sebagai bagian dari launching Grab Wheels. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayaysan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) soroti dua pengguna skutik GrabWheel, meregang nyawa akibat kecelakanan di area Gelora Bung Karno (GBK).

Dengan adanya kejadian itu, Pihak YLKI melalui keterangan resminya Kamis (14/11/2019) mengkritik keras managemen Grab atas kejadian itu. YLKI juga menuding managemen Grab tidak memberikan edukasi kepada pengguna GrabWheel.

Pihak YLKI juga meminta Grab untuk menghentikan penyewaaan skuter listrik tersebut. Permintaan penghentiaan ini dilakukan, hingga adanya perbaikan aspek safety kepada calon pengguna.

Baca: Diduga Anak Pejabat, Pengemudi Camry yang Tewaskan Pengguna Skuter Tak Ditahan Walau Positif Alkohol

Baca: Jatuh Korban Jiwa, YLKI Desak Grab Stop Bisnis Sewa GrabWheel

Melihat kejadian kecelakan ini, YLKI juga mendesak Pemprov DKI Jakarta dan Kemenhub agar segera mengatur keberadaan skuter listrik tersebut.

"Skuter listrik ini harus diatur, mengenai perizinan, pentarifan, dan juga jaminan asuransi, sehingga skuter listrik ini dapat dikendalikan," ucap YLKI dalan siaran pers resminya.

Selain mendesak adanya peraturan mengenai skuter listrik, YLKI juga meminta pihak penyewaaan skuter listrik seperti Grab agar menjamin penggunanya.

Berita Rekomendasi

"Penjaminan tersebut seperti memastikan pengguna telah paham menggunakan skuter tersebut, dan terkait rambu lalu lintas serta aspek keselamatan," kata YLKI.

Infrastruktur saat ini memang belum mendukung dan memadai untuk jalur skuter, serta belum pula ada sosialisasi kepada penggunanya.

Membandingkan dengan pengguna sepeda di Belanda, menurut YLKI di negara tersebut 40 persen penggunanya sudah teredukasi sejak dini mengenai aspek keselamtan dan berlalu lintas menggunakan sepeda.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas