Pegawai Honorer Berendam di Got, Anies Baswedan Langsung Copot Lurah Jelambar
Peristiwa pegawai honorer disuruh masuk got ini terjadi di Jalan Hadiah, Blok A, Jelambar, Jakarta Barat pada pekan lalu.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya memberhentikan Lurah Jelambar dan beberapa pihak yang terlibat dalam kegiatan pegawai honorer kategori (K-2) berendam di got air kotor.
Kegiatan ini diduga terkait syarat perpanjangan masa kontrak kerja pegawai honorer.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Hadiah, Blok A, Jelambar, Jakarta Barat pada pekan lalu.
Mengetahui peristiwa ini, Anies Baswedan langsung menginstruksikan Inspektorat Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pemeriksaan.
Adapun peristiwa ini melibatkan lurah dan sekretaris keluarahan Jelambar.
Selain itu juga kepala seksi pengadaan perpanjangan kontrak.
"Lurahnya langsung dinonaktifkan. Semua yang terlibat langsung diperiksa dan statusnya nonaktif ya," kata Anies di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/12/2019), dilansir dari Kompas.com.
Mantan Menteri Pendidikan itu mengatakan adanya peristiwa tes lapangan sebagai syarat perpanjangan kontrak kerja dengan masuk ke got atau selokan tersebut menjadi pelajaran untuk semua pihak.
Proses seleksi pegawai honorer sebaiknya dilakukan dengan cara yang beradab dan semestinya.
"Kebiasaan-kebiasaan apa pun ya, yang dilakukan di mana pun, walaupun sudah berkali-kali, kalau itu tidak menjaga prinsip keberadaban, maka tidak boleh dilaksanakan dan akan diberi sanksi," lanjut Anies.
Anies mengatakan akan memproses siapapun jika melakukan hal yang serupa di wilayah lain.
Sementara itu, peristiwa ini rupanya terekam video dan viral di media sosial.
Sejumlah orang yang berendam itu ditengarai sebagai pegawai honorer petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) kelurahan Jelambar, Jakarta Barat.
Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer Indonesia DKI Jakarta Nur Baitih membenarkan hal tersebut.