Hadirkan Sanitasi Layak ke Warga, Program Simaskota Diapresiasi Pemprov DKI
Salah satu permasalahan yaitu sekitar 475 ribu jiwa (117 ribu KK) penduduk tidak memiliki tangki septik untuk tempat penampungan pembuangan jamban.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Sementara itu, Rismana Adji, Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga (Kesjaor), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, mengatakan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) saat ini gencar dilaksanakan dan perlu dukungan semua pihak.
"Sampai hari ini, sebanyak 25 atau 9% dari 267 Kelurahan di DKI Jakarta yang sudah mencapai 100% Stop BABS/ODF. Harapannya, di tahun 2022 seluruh kelurahan di DKI Jakarta sudah melaksanakan STBM sesuai target yang dicanangkan," kata
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji, juga sependapat bahwa penanganan sanitasi sangat membutuhkan kolaborasi.
Saat ini sekitar 5.000 RT dari 579 RW Jakarta Selatan, kisaran 10% -15% masih perlu penanganan sanitasi yang intensif dan inovatif.
"Pembangunan IPAL komunal melalui gerakan STBM ini diharapkan akan mampu memicu masyarakat dan mengundang keterlibatan berbagai pihak, terutama di lokasi-lokasi yang masih rentan terhadap masih perilaku buang air besar sembarangan tersebut," ujarnya.
Program Simaskota adalah program peningkatan kapasitas warga untuk mampu melakukan perubahan perilaku sanitasi melaui program STBM, termasuk dalam hal ini dukungan penyediaan infrastruktur sarana prasarana.
Pembelajaran dari program Simaskota DKI ini menunjukkan bahwa penanganan masalah sanitasi di DKI Jakarta harus bersamaan dalam pembangunan fiisk dan edukasi.
Perlu adanya beberapa opsi terknologi yang sesuai dengan kondisi geografis dan situasi social di masyarakat. Di Tebet Timur dibangun IPAL Komunal 6 tangki septik 1 bak, 1 IPAL mini dengan penerima manfaat 80 KK (209 jiwa).
Di Pademangan Barat dibangun 12 unit jamban sebanyak 18 KK ( 77 jiwa pengguna) dan 1unit IPAL biofilter mini yang dibangun di RPTRA yang cakupan perhari 20 KK.
Setelah lokakarya pembelajaran tanggal 17 Desember 2019, Kegiatan lokakarya Pembelajaran Simaskota dilanjutkan dengan media field trip pada tanggal 18 Desember 2019 dengan melibatkan awak media untuk meliput secara langsung ke lokasi pelaksanaan program.
Diharapkan pembelajaran dari Simaskota DKI ini akan disebar luaskan oleh media sehingga bisa menjadi acuan untuk diterapkan di wilayah lainnya.
Program Simaskota merupakan program kemitraan dari APP Sinar Mas, Pemprov DKI Jakarta, konsorsium SPEAK Indonesia serta USAID–IUWASHPLUS. Program ini telah dilakukan dalam durasi satu tahun, dari Oktober 2018 hingga Oktober 2019.