Pemprov DKI Kembali Gelar Nikah Massal di Penghujung Malam Tahun 2019
Berbeda dari tahun sebelumnya, halaman Balai Kota DKI Jakarta dipilih jadi lokasi nikah massal ratusan pasangan calon pengantin.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) kembali mengadakan hajatan nikah massal pada penghujung tahun 2019.
Nikah massal akan berlangsung tepat di malam jelang pergantian tahun yakni 31 Desember 2019.
Berbeda dari tahun sebelumnya, halaman Balai Kota DKI Jakarta dipilih jadi lokasi nikah massal ratusan pasangan calon pengantin.
Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual (Dikmental) Provinsi DKI Jakarta Hendra Hidayat mengatakan hingga saat ini sudah terdaftar 631 pasangan yang berasal dari wilayah kota administrasi berbeda.
Jumlah tersebut lebih banyak dari tahun 2018 yang hanya sekitar 557 pasangan.
"Ada, acara disini (halaman balai kota). Data terakhir, 631 pasangan. Lebih banyak. Kalau tahun kemarin 500-an, sekarang tambah lagi sampai 631," kata Hendra di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/12/2019).
Baca: PKL di Kebayoran Baru Membandel, Tetap Berjualan di Trotoar
Baca: Hadiri Acara Nikah Massal Wanita Hamil Nyaris Pingsan, Mempelai Pria Ternyata Suaminya Sendiri
Ia menuturkan konsep acara sama seperti gelaran nikah massal tahun kemarin.
Namun Hendra tidak menjelaskan secara rinci hal apa saja yang didapat calon pengantin jika mengikuti nikah massal inisasi Pemprov DKI ini.
Jika berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, tiap pasangan pengantin yang telah mengikuti nikah massal akan dihadiahi uang Rp500.000, tabungan bank, hingga emas seberat 1 gram.
Nantinya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajaran anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) akan menjadi saksi nikah.
"Secara garis besar konsepnya sama, pelaksanaanya sama. Cuman mungkin nanti di sini (lokasi acara), perwakilan dari masing-masing wilayah nanti yang akan maju nanti pak gubernur sebagai saksi kemudian ada Forkompinda kita undang juga. Masing-masing jadi saksi," jelas dia.
Bazar-bazar makanan dan minuman pun juga tersedia di Jalan Medan Merdeka Selatan, tepat di depan Balai Kota DKI.
Ruas jalan depan Balai Kota saat acara berlangsung pun kemungkinan akan dialihkan, mengingat banyaknya animo masyarakat yang tercermin dari peserta nikah massal.
"Ada kemungkinan, rencana awal depan Balai Kota di tutup, yang bagian monas tuh dibuka," pungkas dia.
Kegiatan nikah massal yang digelar Pemprov DKI seakan sudah menjadi tradisi tahunan.
Malam pergantian tahun 2017 ke 2018, 2018 ke 2019, hingga rencana tahun ini 2019 ke 2020.