Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DPRD DKI Ingatkan SKPD Jangan Main-main Soal Anugerah Adikarya

Pasalnya, dampak dari kejadian kekeliruan tersebut merugikan para pemimpin di atasnya, baik itu Gubernur DKI Anies Baswedan maupun pihak DPRD DKI.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in DPRD DKI Ingatkan SKPD Jangan Main-main Soal Anugerah Adikarya
Kolase foto website colosseum.id, Twitter @ayudh69
Polemik Penghargaan Adikarya Wisata Diskotek Colosseum, Dicabut hingga PNS Terkait Dibebastugaskan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPRD DKI Jakarta panggil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI pada Senin (23/12) untuk minta penjelasan rinci soal penghargaan Adikarya Wisata yang keliru. Rapat ini sendiri bersifat internal dan hanya diikuti dua pihak tersebut.

Ketua DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menjelaskan pemanggilan ini juga dalam rangka mengingatkan kepada SKPD apapun agar tidak bermain-main dengan hal semacam ini.

Pasalnya, dampak dari kejadian kekeliruan tersebut merugikan para pemimpin di atasnya, baik itu Gubernur DKI Anies Baswedan maupun pihak DPRD DKI.

Baca: Ruang Kerja Wali Kota Risma Bikin DPRD DKI Syok & Bandingkan dengan Jakarta: Uang Sedikit Bisa Gini?

Aziz menyebut kedua pihak itu banyak menuai cacian publik di media sosial karena ulah jajaran di bawahnya.

"Kepada SKPD siapapun orangnya agar jangan bermain-main dengan hal seperti ini. Karena dampaknya akan menimpa banyak orang seperti sekarang gubernur DKI misalnya itu kan di bully di medsos, di media. Karena beliau penanggung jawab, dan itu wajar saja," kata Aziz di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2019).

"Bukan hanya gubernur, tapi Komisi B juga dipertanyakan oleh masyarakat," imbuh dia.

Baca: PSI Kembalikan Kelebihan Dana Reses, Rian Ernest: Bukan Pencitraan Tapi Bangun Tradisi Politik Baru

Padahal menurut Aziz, anggota dewan khususnya di Komisi B sama sekali tidak dilibatkan dalam proses penilaian penghargaan Adikarya Wisata itu. Tapi, masyarakat seakan tak mau tahu dan justru ikut menyalahkan DPRD atas kekeliruan pihak Disparbud.

Berita Rekomendasi

"Padahal kita tidak dilibatkan dalam penghargaan seperti itu. Tapi masyarakat nggak mau tahu. padahal kita sama sekali nggak diajak diskusi. Pesan saya kalau ada hal seperti ini tolong kami dilibatkan juga untuk fungsi kontrol, agar sesuai koridor hukum yang berlaku," ucap dia.

Adapun polemik penghargaan Adikarya Wisata ini bermula saat Disparbud DKI memberikan anugerah tersebut ke klub malam Colosseum.

Pemberian anugerah itu menuai polemik karena klub malam Colosseum jadi satu dari tiga tempat hiburan malam yang direkomendasikan untuk ditutup oleh Badan Narkotika Nasional Daerah (BNNP) DKI.

Pihak Disparbud disebut tidak mengindahkan surat rekomendasi BNNP pada Oktober 2019 lalu.

Alhasil, penghargaan Adikarya Wisata kepada Colosseum dicabut oleh Pemprov DKI Jakarta pada Senin (16/12) lalu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun mengambil langkah tegas dengan mencopot Alberto Ali dari jabatan Plt Kadisparbud.

"Fatal dong. Gimana sebuah tempat jelas-jelas ada laporan bulan Oktober, malahan bulan Desember dikasih penghargaan," kata Anies, Selasa (17/12).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas