Suami Istri Korban Terdampak Banjir di Kampung Pulo Tewas Terbakar Setelah Nyalakan Lilin
Kebakaran rumah terjadi dan menewaskan sepasang suami istri di Kampung Pulo, Jakarta Timur yang juga merupakan korban banjir.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Di tengah bencana banjir, peristiwa kebakaran ternjadi di Kampung Pulo, Jakarta Timur.
Peristiwa ini menwaskan sepasang suami istir yang juga merupakan korban banjir.
Hal itu diketahui Tribunnews.com dari tayangan video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, pada Kamis (2/1/2020) pukul 22.00 WIB.
Lokasi kejadian berada di kediaman korban yang terletak di RT 011 RW 03, Kampung Pulo, Jakarta Timur.
Diduga penyebab kebakaran berasal dari lilin yang dinyalakan oleh korban.
Api terlihat muncul dari lantai dua rumah korban.
Diketahui, sang istri tengah mengandung dalam usia lima bulan.
Kedua jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Diduga kedua korban tertidur seusai membersihkan rumah yang sempat terdampak banjir.
Hingga kini polisi masih mencari tahu penyebab pasti kebarakan yang menewaskan sepasang suami istri tersebut.
Kelurahan Kampung Pulo merupakan satu di antara beberapa titik di Jakarta yang terdampak banjir awal tahun.
Hingga kini listrik wilayah Kelurahan Kampung Pulo belum menyala.
Hal tersebut dikarenakan banjir masih menggenangi beberapa RT di Kampung Pulo.
Terlihat dalam video, beberapa warga yang menyaksikan kejadian ini hanya melihat dari kejauhan.
Ada juga warga yang kaget melihat api yang melalap bagian lantai dua rumah itu.
Terdengar juga beberapa warga panik dan meminta untuk segera menghubungi petugas terkait.
"Bang bang calling pemadam," ucap satu di antara warga yang melihat peristiwa tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin PKP) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman korban kebakaran merupakan pemilik rumah.
"Kebakaran rumah dua lantai di Kampung Pulo, dua orang meninggal dunia, pemilik rumahnya," kata Gatot, pada Kamis (2/1/2020).
Gatot menuturkan untuk mengatasi kebarakaran tersebut diturunkan tujuh unit mobil pemadam.
Diketahui lantai dua rumah yang terbakar berukuran 8 x 6 meter persegi.
Kemudian Gatot mengatakan pemadaman api selesai pukul 00.10 WIB.
Kejadian serupa juga terjadi di permukiman padat penduduk di Jalan Gunung Sahari X, Sawah Besar, Jakarta Pusat juga terdapat peristiwa kebakaran.
Diketahui dari video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, pada Kamis (2/1/2020) peristiwa tersebut juga diduga berasal dari lilin yang menyala.
Warga menyalakan lilin karena listrik masih padam akibat dari banjir yang melanda permukiman Sawah Besar.
Peristiwa kebakaran tersebut terjadi, pada Kamis (2/1/2020) malam.
Api terlihat setelah muncul dari satu di antara atap rumah warga.
Kemudian api menyambar barang yang mudah terbakar.
Sehingga kobaran api cepat membesar.
Kondisi permukiman yang gelap membuat warga tidak dapat menyelamatkan harta benda mereka.
Untuk menjinakkan api tersebut, pihak terkait menurunkan 15 mobil pemadam kebakaran.
Satu di antara korban kebakaran, Parmi mengaku rumahnya ikut terbakar.
Karena panik ada warga yang berteriak 'kebakaran', Parmi langsung keluar dari rumah.
Parmi tidak sempat menyelamatkan barangnya sama sekali.
"Dari sebelah rumah, nggak ambil barang satu pun, habis semua," tutur Parmi.
"Teriak ada kebakaran saya lari buru-buru," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum, kompas.com/Dean Pahrevi)