5 Fakta Baru Gedung Roboh di Slipi, Tak Miliki IMB & Usaha, Temuan Puslabfor, hingga Warga Mengungsi
Robohnya bangunan di kawasan Slipi, Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2020) mengungkap fakta baru.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
Ari menyebut, akibat tersumbatnya saluran, genangan air tersebut bahkan mencapai hampir semata kaki.
"Tampungan airnya ini emang kurang bagus, sudah ada genangan diatas pas banjir itu sekitar hampir semata kaki. Makanya pas tadi runtuh banyak air yang turun dari atas," kata Ari.
5. Warga Sekitar Sempat MengungsiDikabarkan puluhan warga yang berada di belakang dan samping gedung roboh tersebut harus mengungsi sementara dari tempat tinggalnya.
Warga tersebut ialah warga yang berada di Jalan Tali RT 006 dan RT 004 RW 009 Kelurahan Kota Bambu Selatan.
Warga khawatir sisa bangunan yang belum diratakan seluruhnya akan menimpa tempat tinggal mereka.
Reruntuhan gedung yang roboh tersebut pun terlihat berceceran di beberapa rumah warga yang terletak berdekatan dengan gedung.
Diketahui, hingga Selasa (7/1/2020) jalan Tali masih ditutup dengan garis polisi.
"Dari kemarin sudah ngungsi karena kita takut nanti ada roboh lagi," ucap Suratman, warga RT 004 RW 009 Kota Bambu Selatan, Palmerah, Selasa (7/1/2020) dilansir TribunJakarta.com.
Suratman kembali sementara ke rumah untuk mengambil barang yang diperlukan.
Suratman mengaku takut tinggal di rumahnya sebab gedung tersebut belum sepenuhnya diratakan.
"Tapi sekarang lagi ambilin barang-barang yang diperluin karena kita masih takut soalnya belum semuanya diratakan," kata Suratman.
Bahkan hinggal pukul 14.00 WIB, semakin banyak warga yang mengungsi.
Sebab saat diguyur hujan, sisa bangunan sempat kembali runtuh dan mengagetkan warga.
Para warga langsung pada berlarian dari tempat tinggalnya lantaran bunyi material yang jatuh cukup kencang.