Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TGUPP Beberkan Penyebab Banjir di Jakarta, Sebut Air Sungai Naik setelah Dapat Limpahan dari Hulu

Anggota TGUPP, Muslim Muin sebut banjir di Jakarta disebabkan oleh limpahan yang berasal dari hulu, yakni daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in TGUPP Beberkan Penyebab Banjir di Jakarta, Sebut Air Sungai Naik setelah Dapat Limpahan dari Hulu
Tangkap Layar kanal YouTube metrotvnews
Anggota TGUPP, Muslim Muin sebut hujan yang sempat mengguyur Jakarta dan sekitarnya merupakan hujan terbesar sejak zaman Belanda. 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta, Muslim Muin menjelaskan penyebab dari banjir yang sempat menggenangi beberapa daerah di Jakarta dan sekitarnya.

Pernyataan tersebut diungkapkan dalam acara PRIME TALK yang videonya diunggah di kanal YouTube metrotvnews, pada Selasa (7/1/2020).

Muslim menuturkan terdapat dua jenis banjir yang menyebabkan sejumlah titik tergenang.

Satu di antaranya adalah banjir kiriman yang berasal dari hulu, yakni daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Menurut Muslim, untuk mengendalikan banjir kiriman serta bertanggung jawab atas hal tersebut bukanlah pihak dari pemerintah Jakarta.

Ketika hujan lokal yang mengguyur Jakarta dengan intensitas ekstrem, drainase dapat bekerja dengan baik.

Namun ketika air limpahan dari Bendungan Katulampa datang, beberapa saluran air di Jakarta menjadi naik dan mengakibatkan banjir.

Berita Rekomendasi

Muslim juga menjelaskan, 13 sungai yang mengalir di sejumlah wilayah di Jakarta merupakan tanggung jawab dari pemerintah pusat, bukan dari pemerintah provinsi.

Anggota TGUPP, Muslim Muin sebut banjir di Jakarta akibat dari adanya limpahan dari Bendungan Katulampa.
Anggota TGUPP, Muslim Muin sebut banjir di Jakarta akibat dari adanya limpahan dari Bendungan Katulampa. (Tangkap layar kanal YouTube metrotvnews)

"Di Jakarta ini ada dua banjir, satu banjir kiriman dari hulu dari Puncak sana, dan yang mengatur dan bertanggung jawab itu siapa? Apakah DKI juga? Kan tidak," tutur Muslim.

"Sekarang di DKI waktu hujan lokal pertama yang sangat ekstrim itu, sistem drainase itu bekerja."

"Waktu Katulampa datang, itu saluran jadi melimpah," ungkap dia.

"Ini 13 sungai sebelumnya juga bukan tugas DKI, tanggung jawabnya pemerintah pusat," lanjutnya.

Tak hanya itu, Muslim juga menuturkan hujan yang sempat mengguyur beberapa wilayah Jakarta dan sekitarnya turun dengan intensitas yang paling besar yang pernah ada.

Tidak hanya itu, hujan yang mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di Jakarta dan sekitarnya merupakan hujan terbesar sejak zaman Belanda.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas