UPDATE Banjir dan Longsor di Kabupaten Lebak, Ada Peningkatan Jumlah Pengungsi Menjadi 18.870 Jiwa
UPDATE Banjir dan Longsor di Kabupaten Lebak, Terjadi Peningkatan Jumlah Pengungsi Menjadi 18.870 Jiwa
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Update informasi berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Rabu (8/1/2020) pukul 18.00 WIB.
Dikabarkan, genangan air sudah tidak terlihat di Jabodetabek dan sekitarnya.
Diketahui, terjadi peningkatan jumlah pengungsi di Kabupaten Lebak.
Jumlah pengungsi semula 18.548 menjadi 18.870 jiwa.
Peningkatan jumlah pengungsi di Kabupaten Lebak yang dikarenakan masyarakat yang sebelumnya mengungsi ke hutan atau gunung saat ini berangsur kembali ke pos pengungsian yang telah didirikan BPBD.
Penambahan jumlah pengungsi tersebut berada di Kecamatan Sajira, Desa Bungur Mekar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
BNPB menghimbau agar masyarakat selalu waspada dengan curah hujan tinggi.
Curah hujan yang tinggi dipresiksi berlangsung hingga sepekan kedepan (8-12/1/2020).
BNPB menghimbau masyarakat agar mempersiapkan rencana darurat keluarga maupun komunitas.
Masyarakat jug dihimbau untuk menebtukan jalur evakuasi dan titik pengungsian.
Ikuti update dan memantau informasi peringatan dini dari BMKG dan BNPB sehingga dapat menumbuhkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana agar kita selalu siap untuk selamat.
Berikut ini tabel Rekapitulasi Data Dampak Banjir dan Longsor Jabodetabek dan Lebak:
Surat Edaran Peringatan Dini Potensi Ancaman Bencana Alam
Dibagikan melalui Surat Edaran Nomor: B-02/DII/PD.03.02/01/2020 tertanggal 6 Januari 2019 tentang Peringatan Dini Potensi Ancaman Banjir, Banjir Bandang, dan Tanah Longsor.