Tak Terima Anies Digugat Korban Banjir, TGUPP: 13 Sungai di Jakarta Bukan Tanggung Jawab Pemprov
TGUPP Muslim Muin sebut 13 sungai di Jakarta seperti Ciliwung hingga Angke bukan tanggung jawab pemprov tapi pusat, sebut pemprov tak bisa berbuat.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Whiesa Daniswara
"Curah hujan yang datang itu 1000 tahunan Mbak Rosi, mau didesain saluran 1000 tahunan. Habis itu kota dengan saluran."
Berikut video lengkapnya:
TGUPP Salahkan Banjir Kiriman
Dalam kesempatan lain, Yayat dan Muslim sempat membahas gugatan korban banjir yang dilayangkan kepada Anies Baswedan tersebut.
Dalam tayangan PRIME TALK unggahan kanal YouTube metrotvnews, Selasa (7/1/2020), Yayat menyebut modernisasi drainase terakhir kali dilakukan ketika Fauzi Bowo masih menjabat sebagai gubernur.
Yayat mengimbau Pemprov DKI Jakarta harus mampu untuk membaca perubahan cuaca sehingga bisa ada tindakan antisipasi banjir.
"Bagaimana membaca kebutuhan ke depan dengan dinamika perubahan pola curah hujan tadi," ujar Yayat.
"Sekarang kan hujan seperti kita informasi dari BMKG di tahun 2019 ini, musim kemarau itu lebih panjang, sehingga potensi curah hujan akan lebih meningkat pada musim penghujan seperti ini," terangnya.
Yayat menegaskan bahwa banjir memang tak bisa dihindari di Jakarta, namun Pemprov Jakarta masih bisa mengusahakan untuk meminimalkan kerugian.
Ia juga mempertanyakan apakah program normalisasi atau naturalisasi yang terancang benar-benar sudah direalisasikan oleh Pemprov Jakarta.
Menurut Yayat, Anies Baswedan harusnya memiliki program yang terealisasi agar penanganan banjir bisa lebih cepat dan minim kerugian.
Menanggapi komentar Yayat, Muslim balik menanyakan solusi yang tepat untuk mengatasi banjir.
"Kita gunakanlah akal sehat kita, bahwa oke Kang Yayat tadi ngomong 'Ke depan ini bagaimana?'," ujar Muslim.
"Coba saya tanya Kang Yayat ke depan bagaimana? Mau didesain drainase kita 100 tahunan?" tanya Muslim.