Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cegah Virus Corona, Semua Petugas di Bandara Soetta Wajib Kenakan Masker

Para petugas yang berjaga pun menggunakan masker. Baik itu petugas yang berada di dalam mau pun luar bandara.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Cegah Virus Corona, Semua Petugas di Bandara Soetta Wajib Kenakan Masker
Warta Kota
Petugas Bandara Internasional Bandara Soekarno Hatta dan calon penumpang pakai masker 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Wabahvirus corona yang mematikan dari China ini semakin membuat geger dunia.

Sejumlah negara pun memberikan pengawasan ketat terkait mewabahnya penyakit virus tersebut.

Termasuk yang terlihat di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang.

Pemandangan tampak berbeda pada hari biasanya di bandara paling tersibuk di Indonesia itu.

Para petugas yang berjaga pun menggunakan masker. Baik itu petugas yang berada di dalam mau pun luar bandara.

"Memang semua petugas harus menggunakan masker. Ini bentuk kewaspadaan dan juga dilakukan pengawasan ketat terkait mewabahnya virus corona ini," ujar Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno Hatta, Anas Maruf kepada Warta Kota, Kamis (23/1/2020).

Ia menyebut hal ini memang harus dilakukan. Sebab Bandara Soetta merupakan pintu gerbang Indonesia.

Baca: Cegah Virus Corona, Istana Ingatkan Kemenkes Jangan Kecolongan

Berita Rekomendasi

"Situasinya semakin diperketat. Terlebih di terminal kedatangan dari China," ucapnya.

Anas menyebut petugas dari berbagai stakeholder dan ground handling harus menggunakan masker.

Mulai dari Imigrasi, Bea Cukai, AP II, KKP dan petugas yang berjaga di Bandara Soetta lainnya diintruksikan memakai penutup mulut.

"Besok siang semua pihak-pihak terkait di Bandara Soetta akan melakukan rapat besar membahas soal mewabahnya virus corona ini," kata Anas.

Terlebih pada hari ini terdapat kejadian yang sedang viral di Jakarta. Tepatnya di Gedung BRI yang tersiar kabar bahwa ada karyawan yang terjangkit virus corona.

Peristiwa ini pun sempat menghebohkan jagat publik. Kendati demikian setelah diperiksa lebih lanjut ternyata orang tersebut hanya mengalami sakit radang tenggorokan saja.

"Makanya untuk menghadapi masalah ini masyarakat diimbau jangan panik. Jangan gaduh dan harus diperiksa secara medis untuk tahu diagnosanya terlebih dulu," ungkap Anas.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas