Kronologi Leher Wanita Disilet Penumpang Misterius di Bus Transjakarta
Tanpa sebab, NA disilet dari belakang oleh perempuan tak dikenal hingga menyebabkan luka sobek di bagian leher belakangnya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - NA menjadi korban kejahatan saat berada di JPO Olimo, Tamansari, Jakarta Barat.
Tanpa sebab, NA disilet dari belakang oleh perempuan tak dikenal hingga menyebabkan luka sobek di bagian leher belakangnya.
Disilet dari belakang
Melalui akun Twitternya, NA membagikan pengalamannya yang ia alami pada Minggu (26/1/2020) siang.
NA disilet dari belakang oleh perempuan tak dikenal hingga menyebabkan luka sobek di bagian leher belakangnya.
"Tadi sekitar jam 12an waktu mau turun dari tangga halte olimo tiba2 ada cewe yg nyerang dari belakang hati2 ya guys semoga ga kejadian di kalian juga," tulis NA.
Dalam postingan selanjutnya, NA menjelaskan lebih detail tentang kronologi tersebut.
Baca: Video Viral Iklan Paris Hilton di Bus Transjakarta, Dirut PPD: Bus Ditarik dan Sopir Bus Diperiksa
Dikatakannya, saat ia tengah melintas di Halte Olimo pada siang kemarin sekitar Pukul 12.00 WIB, kondisi di sana memang sepi.
Hanya ada dia dan perempuan yang merupakan pelaku penyerangan tersebut.
"Saya lagi jalan mau turun tangga halte olimo, kebetulan halte sepi, yg lewat hanya saya dan ada 1 cewe itu yg lagi diam di tempat sambil ngeliat ke bawah jalan (lagak dan penampilan normal). Ketika saya makin dekat ke tangga tiba-tiba dia nyerang dari belakang," beber NA dalam postingannya.
NA pun tak tahu benda apa yang digunakan perempuan tersebut untuk melukainya.
"Sejujurnya gatau yg dia pake itu benda apa krn waktu diserang di bagian leher saya ga ada ngera sakit sama sekali yg ada cuma syok dan teriak turun ke bawah. Setelah di bawah ada 2 org yg nanya knp trus histeris sambil bilang leher saya knp berdarah, mendenger itu saya lebih histeris lagi dan langsung masuk ke apt tempat tinggal saya yg persis di depan halte olimo," kisahnya.
NAa mengaku dirinya tidak ingat dengan wajah pelaku. Saat tahu dirinya terluka, ia lebih memilih mengobati lukanya dulu.
"Saya jg ga ingat wajah pelaku dan ga sempat ngelaporin krn langsung nyari bantuan teman buat ngobatin, setelah luka dibersihin kami ke rs terdekat dan waktu keluar lewat h|te si pelaku udah ga ada di halte itu lagi," tulisnya dalam postingan di akun twiternya.
Selama sekitar dua tahun melintas di halte tersebut, ia mengaku baru kali ini alami kasus seperti ini.
"Btw selama 2 tahun sering lewat dari halte itu emang kadang ada aja (maaf) pengemis, gelandangan tapi ga pernah ngeganggu, jadi emang untuk kasus yg ini bener2 ga paham motifnya apa kenapa sampe gitu Q semoga teman2 semuo lebih was2 lagi dan gak terjadi kejadian yg sama A," tulisnya.
Kendati lehernya terluka, NA memastikan tidak ada barang berharganya yang raib diambil pelaku.
"Si cewe tiba2 nyerang aja gatau kenapa, motifnya bukan utk mencuri, gitu dia nyilet dia diem aja di tempat trus w lari teriak, gatau apa orangnya yg kurang waras atau gimana, jujur syok banget sih," kata NA di akun twitternya.
Dikonfirmasi, Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat, Iptu Dimitri Mahendra membenarkan peristiwa tersebut.
Dikatakannya, kasus ini ditangani oleh Polsek Metro Tamansari yang telah lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.
"Lagi di cek TKP sama Polsek, korbannya lagi olah TKP. Yang nanganin polsek tapi kami back up," kata Dimitri saat dikonfirmasi, Senin (27/1/2020).
Penampilan pelaku rapi
Saat dikonfirmasi perihal kejadian yang dialaminya, NA mengaku tak curiga sedikit pun dengan sosok wanita yang menyerangnya.
Saat melintas di halte tersebut, NA menyebut memang hanya ada dua orang disana, yakni dirinya dan seorang wanita yang sedang berdiri menghadap ke jalan.
"Penampilannya rapih jadi saya enggak curiga sama sekali. Dia itu lagi berdiri aja madep jalan, saya pikir dia lagi foto-foto. Karena dia enggak mencurigakan, saya jalannya juga normal aja," kata NA saat bercerita melalui telepon, Senin (27/1/2020).
Namun, setelah NA berjalan melewati, wanita tersebut yang awalnya menatap ke arah Jalan Gajah Mada kemudian berjalan mengikuti NA.
"Pas saya lewatin dia biasa aja. Tapi pas saya jalan ke tangga, dia deketin saya dan nepok leher saya. Karena tiba-tiba ada yang nepak gitu kan saya kaget, teriak dan langsung lari ke bawah," kata NA.
Pelaku Cuek
Di sela ia berlari ke bawah JPO, NA sempat menoleh ke arah wanita tersebut yang telah menepuk lehernya.
Sepenglihatannya, wanita tersebut berperilaku cuek seolah tak terjadi apa-apa dan tetap bertahan di atas JPO.
"Dia enggak kabur, mukanya juga biasa saja. Justru saya yang kabur karena saya shok, kalau dia tetap di situ. Tapi pas saya selesai diobati, saya kan keluar apartemen mau ke rumah sakit, nah dia udah enggak ada," papar NA yang tak terlalu melihat jelas wajah pelaku yang diperkirakan berusia 30 tahun.
Luka Sobek
Akibat tepukan wanita misterius itu, leher belakang NA luka sobek.
Namun anehnya, saat ditepuk wanita tersebut, NA sama sekali tak merasa sakit. Perihal alasan dia berlari karena panik dan takut.
"Karena tiba-tiba ada yang nepak gitu kan saya teriak kaget, pas sampai di bawah baru ada ojol yang samperin saya nanya kenapa tuh lehernya berdarah. Pas saya pegang memang berdarah langsung aja masuk apartemen untuk diobati sementara," paparnya.
Selain tak merasa sakit, NA juga mengaku tak melihat benda apa yang ditepukan pelaku ke lehernya.
"Soalnya pas kena itu saya juga enggak terasa sakit. Kata dokter sih kemungkinan besar silet," kata NA yang harus melakukan pengecekan rutin kendati lukanya tak sampai dijahit.
Diberitakan sebelumnya, kejadian yang dialami NA viral setelah ia menceritakan pengalamannya di akun twitter pribadinya.
"Tadi sekitar jam 12an waktu mau turun dari tangga halte olimo tiba2 ada cewe yg nyerang dari belakang hati2 ya guys semoga ga kejadian di kalian juga," tulis NA dalam salah satu postingan di akun twitternya.
Tanggapan polisi
Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat Iptu Dimitri Mahendra mengatakan, peristiwa itu terjadi di Halte Bus TransJakarta Olimo, Tamansari, Jakarta Barat.
Saat itu korban baru terasa sakit di pundaknya ketika turun dari bus.
"Sudah buat laporan ke Polisi korbannya. Tapi ke Polsek Metro Tamansari. Yang menangani Polsek tapi kita back up," ujar Dimitri saat dikonfirmasi, Senin (27/1/2020).
Hingga kini, Dimitri menyebut korban bersama polisi masih melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tamasari, Kompol Rango menyebut kasus ini sudah masuk dalam penyelidikan.
"Untuk kasus ini, sementara masih kami selidiki," kata Rango saat dikonfirmasi. (TribunJakarta/Kompas.com)