Kasus Penculikan Siswi SMP di Kebon Jeruk: Cerita Sang Ayah Hingga Dugaan Korban Dihipnotis
Aksi wanita bermotor menculik siswi SMP tersebut, membuat geger dan meresahkan masyarakat
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terjadi kasus penculikan di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (4/2/2020) kemarin siang.
Korbannya adalah seorang siswi SMP yang diduga diculik seorang perempuan yang mengendarai sepeda motor.
Aksi wanita bermotor menculik siswi SMP tersebut, membuat geger dan meresahkan masyarakat.
Sang siswi SMP diculik wanita bermotor tersebut, diceritakan langsung ayah korban penculikan, Syarief (41).
• Drama Penculikan Anak, Terjebak di Lintasan KA, Pelaku Digebuki Warga, Dapat Pesanan dari Jabar
• Kasus Percobaan Penculikan Balita di Cipayung, Pelaku Rampas Korban Saat Digendong Kakak Sepupu
• Kronologi Percobaan Penculikan Anak di Cipayung, Keluarga Korban Sebut Satu Pelaku Lainnya Kabur
Syarief mengatakan, putrinya sempat hilang dibawa orang asing usai pulang sekolah.
Saat itu anaknya sempat minta diantarkan untuk pulang ke rumahnya di Jalan Haji Domang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Tapi kebetulan hari itu saya sedang tidak bisa, biasanya memang saya yang jemput," kata Syarief menceritakan kronologi penculikan saat ditemui di kediamannya Rabu (5/2/2020).
Kepada Wartakotalive.com Syarief menuturkan kronologi penculikan yang diceritakan anaknya.
Disebutkan pukul 14.30 WIB korban akhirnya memutuskan pulang jalan kaki bersama kedua temannya.
Namun 500 meter dari sekolahnya di SMPN 189 Jakarta, korban dicegat oleh wanita tidak dikenal.
Korban mengaku sempat dimintai tolong untuk mengantar ke tempat Foto Copy dan mengirim undangan.
Pelaku saat itu mengaku sebagai saudara dari salah satu guru korban.
"Anak saya nurut saja di situ, dia tinggalkan dua temannya dan naik motor pelaku penculikan tersebut," ujarnya.
Sejak naik motor bersama wanita asing itulah anak Syarief tidak ingat apa yang terjadi.