Reaksi Anggota DPRD DKI Terkait Ucapan Cawagub dari PKS soal Banjir: Mungkin Bercanda Tapi Tak Patut
Namun tidak semestinya seorang cawagub mengeluarkan candaan untuk masalah yang serius seperti banjir
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nurmansjah Lubis terkait banjir dinilai tidak patut.
Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Golkar Judistira Hermawan menilai Ancah (panggilan akrab Nurmansjah) mungkin bercanda dengan pernyataan tersebut.
Baca: Hormati Keputusan Komisi Pengarah, Jakarta E-Prix Siapkan Altermatif Lokasi
Namun tidak semestinya seorang cawagub mengeluarkan candaan untuk masalah yang serius seperti banjir.
"Saya yakin beliau menyampaikan itu dengan nada bercanda tapi mungkin tidak patut dalam suasana batin masyarakat yang baru saja terkena musibah banjir," kata Judis seperti dilansir dari Kompas.com. Kamis (6/2/2020).
"Kami harapkan pada dua cawagub ini ketika menjawab pertanyaan masyarakat, dari media, kami harapkan jawaban yang benarlah," ucap Judis lagi.
Baca: Kena Tipu Wedding Organizer Bodong: Acara Pernikahan Pakai Janur Bekas, Cuma Ada 2 Termos Nasi
Judis mengatakan, keseriusan cawagub dalam menjawab pertanyaan tentang solusi banjir mencerminkan niat untuk menjadi pemimpin di Ibu Kota.
"Begini kan kita sudah lihat Pak Anies perlu amat sangat perlu dibantu oleh wagub bukan hanya menghadiri acara-acara seremonial atau undangan kawinan, tapi betul-betul memberikan solusi kepada gubernur dalam rangka melaksanakan tata kelola pemerintahan," ujar dia.
Pernyataan Nurmansjah Ali soal banjir
Dua calon wakil gubernur DKI Jakarta, yakni Ahmad Riza Patria dan Nurmansjah Lubis, melakukan kunjungan ke fraksi-fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) DKI dalam beberapa hari terakhir.
Melansir Kompas.com. anggota DPRD maupun wartawan sering bertanya mengenai program apa yang akan dilakukan jika mereka terpilih menjadi orang nomor dua di DKI Jakarta.
Baca: Cerita Korban Wedding Organizer Bodong: Gemetar Lihat Tersangka, Sudah Merasa Curiga Sejak Awal
Saat ditanyakan soal penanganan banjir di DKI Jakarta, Nurmansjah berseloroh bahwa jika banjir datang orang harus pindah.
"Ya gampang strategi kalau banjir pindah saja ente. Saya juga kelelep," kata Nurmansyah Ali usai mengunjungi Fraksi PKB-PPP di Gedung DPRD DKI, Rabu (5/2/2020).
Ancah, panggilan akrab Nurmansyah mengatakan, Jakarta memang tak pernah lepas dari masalah banjir dan macet.
"Ya namanya negara maju, ibu kota yang sangat maju tiga hal banjir, macet, sampah. Itu semua komisi D semua tuh," kata dia.
Nurmansyah pernah menjadi anggota DPRD DKI Jakarta pada periode 2014-2019.
Dia anggota Komisi D.
Salah satu tugas Komisi D adalah mengurusi masalah banjir di DKI Jakarta.
"Kebetulan ane, Bang Hasbi (Hasbiallah Fraksi PKB-PPP), Bang Matnoor (Matnoor Tindoan) satu komisi dulu ngurusin banjir, macet," ujar dia.
Nurmansjah telah mendatangi Fraksi PAN, Golkar, PKB-PPP, PSI, Nasdem, Demokrat, dan PDIP jelang pemilihan wagub DKI.
Nama Riza dan Nurmansjah telah diserahkan ke DPRD DKI melalui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 21 Januari lalu.
Kini proses pemilihan cawagub di DPRD DKI menunggu pembahasan draf tatib yang telah disusun panitia khusus (pansus) DPRD periode sebelumnya dalam rapimgab DPRD DKI.
Pada rapimgab tersebut, DPRD DKI akan menyesuaikan beberapa pasal dalam draf tatib sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sesuai pembahasan tatib di rapimgab, draf tatib harus disahkan dalam rapat paripurna.
Langkah berikutnya setelah tatib disahkan, yaitu DPRD DKI akan membentuk panitia pemilihan (panlih).
Panlih bertugas untuk memverifikasi syarat-syarat yang diserahkan calon wakil gubernur ( cawagub) usulan partai pengusung, yaitu Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca: Antisipasi Virus Corona, Kru Kapal dari China Dilarang Masuk Pelabuhan Tanjung Priok
Setelah itu, Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta akan menentukan jadwal pemilihan wagub oleh anggota DPRD.
Pemilihan wagub dilaksanakan dalam rapat paripurna.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pernyataan Cawagub DKI Soal Solusi Banjir Mungkin Bercanda tapi Dinilai Tak Patut