Cerita Korban WO Bodong, Awalnya Responsif Tawari Promo, Usai Transfer Rp 23 Juta, Sulit Dihubungi
korban dari WO bodong Pandamanda mengaku kepada awak media jika awalnya responsif tawari promo setelah transfer jadi sulit dihubungi.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Cerita pelik dari para calon pengantin yang tertipu vendor pernikahan menjadi topik hangat.
Baru-baru ini seorang pemilik wedding organizer (WO) bernama Pandamanda dibenarkan telah menipu banyak calon pengantin.
Pemilik bernama bernama Anwar Said (32) pun saat ini mendekam di Polres Metro Depok untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Tidak hanya itu, Anwar dikabarkan tidak memiliki aset kekayaan lagi.
Akibatnya adalah banyak calon pengantin yang terancam gagal menikah.
Satu di antara korban WO bodong bernama RM pun menceritakan kisahnya.
Sempat ragu dengan WO Pandamanda
Baca: Pemilik Wedding Organizer Pandamanda Diduga Pakai Uang Klien Demi Cicil Rumah Mewah
Sebelum mengetahui WO Pandamanda ternyata menipu, RM sudah sempat meragukannya.
Namun keraguan itu ia tepis dengan berpikir positif.
"Sebenarnya dari awal saya sudah ada kecurigaan. Soalnya melihat dari pihak WO yang balas pesannya responsif banget."
"Kan saya nikah di bulan Juli tahun ini. Tapi waktu itu sudah chat dengan WO nya sekitar bulan November tahun lalu," jelasnya kepada Tribunjakarta, Kamis (6/1/2020).
RM mengungkap percakapannya dengan pihak Pandamanda.
"Mas apa paketannya masih ada?" tanya RM kala itu.
"Ya masih ada. Kalau mau kita ketemuan di Citos aja," jawab WO Pandamanda.
Dari situ, RM sudah merasa agak curiga karena pihak wedding organizer membalas cepat.
"Lalu diajak ketemuannya di luar juga," beber RM.
Untuk memastikam, akhirnya RM dan CD meminta pertemuan dengan pihak WO bodong di kantor dan diiyakan Anwar Said.
"Kecurigaan saya sempat berkurang," ungkapnya.
Baca: MC Korban Penipuan WO Pandamanda Harus Menanggung Malu & Kuatkan Pengantin, Acara Sempat Mundur
Akhirnya selepas Magrib, Sabtu (23/11/2019), RM dan CD bertemu dengan Anwar di kantornya, Depok.
Transfer Rp 23 juta sebagai uang muka
Di awal pertemuan, RM melihat Anwar sosok yang ramah dan baik.
Sehingga kecurigaan kepada Anwar tak terbersit lagi pada pertemuan pertama itu.
"Pas di sana ngobrol-ngobrol segala macam. Dia (Anwar) orangnya baik dan ramah."
"Dia ngejelasin promo tuh di situ. Mulai dari free foto, cincin, undangan dan segala macam."
"Sampai puncaknya dia nawarin bonus lain kalau saya mau bayar DP 50%," jelas RM.
Keduanya sempat bimbang, akhirnya mereka memutuskan mentransfer uang ke rekening bank Anwar Said sebesar Rp 23 juta.
"Itu dari paket yang saya ikut sebesar Rp 50 juta. Selanjutnya saya fotoin buktinya, karena saya TF via ATM," jelas RM.
Sejak transfer uang tanda jadi, RM jarang berkomunikasi lagi dengan Anwar Said.
"Saya mikirnya nikahnya masih bulan Juli ya. Jadi jarang banget kontak Anwar dan dia juga enggak kasih kabar apa-apa ke saya," ungkap RM.
Anwar Susah Dihubungi
Dua bulan berselang, tepat pada pertengahan Januari, RM mencoba menghubungi Anwar.
Satu, dua pesan bahkan lebih, tak pernah mendapatkan balasan dari Anwar sementara postingan promo melalui Whatsapp masih aktif.
"Jadi sudah enggak segampang dulu. Pas habis TF itu, jadi saya yang kejar-kejar dia."
"Nah yang food testing juga saya yang chat pas lihat postingan dia yang food test."
"Baru itu yang dia balas dari sekian banyak chat saya," kata RM.
Sebelumnya diberitakan, pemilik wedding organizer Pandamanda, Anwar Said (35) disebut menerima miliaran rupiah sebelum diringkus polisi di kawasan Depok, Jawa Barat pada Senin (3/2/2020).
Baca: Raih Keuntungan Rp 5 Juta per Acara, Terbongkar Cara WO Pandamanda Berutang ke Vendor
Hingga Rabu (5/2/2020), Anwar Said yang merupakan pemilik WO bodong telah dilaporkan oleh 40 lebih calon mempelai.
(Tribunnews.com/Maliana, Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)