Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemilik WO Beli Rumah Rp1,2 M, Pengantinnya Hanya Diantar Dua Termos Nasi, Untung Ada Sosok Ini

Ada pandangan beda dari WO bodong Pandamanda dan calon pengantin yang diurusinya. Anwar Said beli rumah mewah, pengantinnya Hanya diantar nasi termos.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pemilik WO Beli Rumah Rp1,2 M, Pengantinnya Hanya Diantar Dua Termos Nasi, Untung Ada Sosok Ini
Kolase TribunNewsmaker - TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA, Instagram pandamanda_weddingorganizer dan Twitter @_iFad
Selain Pandamanda, Ini Deretan Kasus Penipuan Wedding Organizer yang Viral 

Beli Rumah Rp 1,2 Miliar

Usut punya usut, Anwar Said diam-diam menilep uang pasangan calon pengantin korbannya untuk kepentingan pribadi.

Hasil penyidikan Polres Metro Depok mengungkap, tersangka membeli rumah mewah seharga Rp 1,2 miliar.

Rumah tersebut tak langsung diayar tunai, namun pelaku baru membayar uang muka sebesar Rp 300 juta.

"Ini mulai trouble (bermasalah) setelah dia beli rumah," ungkap Azis.

"Untuk uang muka rumahnya dia pakai uang pelanggannya."

"Kemudian dia memasarkan melalui sosmed berbayar hingga dapat banyak pelanggan,” beber Azis.

BERITA TERKAIT

Selain rumah mewah, pelaku Anwar Said juga menggunakan uang korbannya untuk cicilan kendaraan.

"Mobilnya saat ini sedang digadaikan,” kata Azis.

Viral tamu di resepsi pernikahan tak dapat makanan karena WO nya bodong.
Viral tamu di resepsi pernikahan tak dapat makanan karena WO nya bodong. (instagram depok 24 jam)

Total Kerugian Rp 2,5 Miliar

Menurut informasi, total kerugian dari puluhan calon pasangan pengantin korban wedding organizer bodong Pandamanda diperkirakan bertambah.

Total sementara mencapai Rp 2,5 miliar dan kemungkinan masih bisa bertambah.

Sebelumnya, polisi menaksir kerugian sementara para korban di angka Rp 1 miliar.

Jumlah kerugian itu belakangan bertambah lantaran korban-korban lain terus berdatangan dan melapor ke Polres Metro Depok.

“Kemarin masih hitungan kasar, masih hitung lagi karena ternyata masih banyak klien yang berdatangan untuk melaporkan."

"Hitungan sementara masih Rp 2,5 miliar, ini masih bisa lebih lagi ya,” ujar Azis.

Sampai saat ini polisi baru mengamankan Anwar Said.

Sementara, enam pegawai di wedding organizer masih berstatus sebagai saksi dalam kasus ini.

“Dia punya pegawai tetap enam orang, sebulan digaji sekitar Rp 1 juta."

"Nanti kami lihat apakah mereka proaktif untuk melakukan perbuatan yang sama atau tidak."

"Kami baru menetapkan tersangka saudara Anwar ini karena aktif menawarkan, termasuk di media sosial,” tutur dia.

Anwar Said merintis wedding organizer sejak 2014 silam dan usahanya mulai kembang kemis pada 2018.

“Tepatnya tanggal 2 Februari 2020 itulah yang kemudian memicu wedding organizer ini untuk diperiksa secara mendalam,” beber Azis.

Korban Mulai Curiga

Prasetyo (27) satu dari sekian puluhan calon pengantin yang menjadi korban penipuan Anwar Said.

Ia mulai menaruh curiga wedding organizer Pandamanda bermasalah, setelah diminta melunasi pembayaran.

Pada Senin (3/2/2002) sekira pukul 15.00 WIB, ia menerima telepon dari Anwar Said, pemilik WO Pandamanda.

Di balik telepon, Anwar Said meminta Prasetyo segera melunasi sisa pembayaran paket pernikahan sebesar Rp 30 juta.

Prasetyo mengaku mengambil paket Rp 60 juta untuk pernikahannya melalui wedding organizer Pandamanda.

Sebelumnya, ia telah memberikan uang muka sebesar Rp 30 juta secara tunai.

Ia langsung membawa uang itu ke kantor Anwar Said.

“Kemarin sore dia Anwar Said masih nelepon saya pukul 15.00 WIB minta pelunasan," ucap Prasetyo.

"Tapi saya tolak,” sambung Prasetyo di Mapolrestero Depok, Selasa (4/2/2020).

Prasetyo beralasan, karena belum mendapatkan sejumlah pelayanan dari uang yang sudah ditransfernya.

“Gimana mau saya lunasin dia aja belum fitting gaun pernikahan saya dan belum bikin cincin pernikahan."

"Dia bilang cincin pernikahan udah dibuat tapi enggak masuk akal gimana caranya dia buat."

"Sementara dia saja belum ngukur jari saya. Terus enggak ada yang namanya orang gaun, orang katering, ngontak ke saya."

"Ini malah jadi saya yang ngejar-ngejar dia,” Prasetyo kesal.

Terakhir, Prasetyo menjelaskan bahwa dirinya tahu WO Pandamanda bermasalah pada kemarin malam.

“Tahu penipuan ini dari Google kalau search pandamanda WO itu banyak artikel yang kecewa sama Pandamanda dan banyak korbannya,” beber Prasetyo.

Tersangka dijerat Pasal 378 KUHP tentang tindak pidana penipuan, dengan ancaman penjara di atas lima tahun lamanya

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Cerita Isnaini dan Suami yang Menikah Ditipu WO Bodong, Ada Sosok Baik yang Membantu, .
Penulis: MuhammadZulfikar

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas