Jakarta Kembali Banjir, Pakar Tata Kota Kritik Kinerja Anies Baswedan
Jakarta kembali banjir, Pakar Tata Kota, Prof Manlian Ronald Simanjuntak memberikan sorotan tajam kepada kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Whiesa Daniswara
"Bukan hanya dengan pusat tapi juga sekitarnya. Jakarta ini ada perbatasan dengan Banten dan Jawa Barat," imbuhnya.
"Pada waktu pembangunan akan dilakukan, ada perencanaan itu sudah harus dibicarakan dulu seharusnya," jelasnya.
Sehingga Anies sebagai kepala daerah memiliki kemampuan dan wewenang yang besar untuk menanggulangi banjir di ibu kota.
Kehadiran Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Daerah menjadi sangat penting untuk dapat menyelesaikan persoalan banjir.
Sehingga Manlian menyebut Anies seharusnya dapat melakukan sinergi bersama untuk atasi banjir.
"Perhatikan Undang-Undang No 3 tahun 2014, siapa yang mengurusi daerah, Kepala daerah," tegasnya.
"Jadi sebenarnya Jakarta ini, pimpinannya maaf kata bukan presiden tapi kepala daerah," jelasnya.
"Ya kumlpulkan dong ada menteri PUPR dan sebagainya, ini darurat, kok biasa-biasa saja gitu," kata Manlian.
Pernyataan Anies Baswedan Soal Banjir
Anies Baswedan angkat bicara terkait banjir di media sosial Instagram miliknya, @aniesbaswedan.
Gubernur DKI ini mengaku telah menyiagakan semua jajaran yang relevan sejak Jumat kemarin.
Bahkan dalam unggahan fotonya itu, Anies tampak mengunjungi Pintu Air Manggarai.
"Curah Hujan yang tinggi di kawasan hulu terlihat dari ketinggian air di Bendung Katulampa di Bogor.
Mulai pukul 16.00 ketinggian meningkat terus dan mencapai puncaknya pada pukul 22.00 (Siaga 3/Waspada) Seluruh jajaran mengabarkan ke kampung-kampung sepanjang bantaran sungai untuk bersiaga," tulisnya.
Baca: Respon Gubernur Anies Baswedan Lihat Jakarta Kembali Diterjang Banjir, Trending Twitter Menyorotinya
Dalam keterangan fotonya, Anies juga menyebut pihaknya telah menyediakan sejumlah alat berat untuk mengangkat dan membersihkan sampah yang tertahan di pintu air manggarai.
"Sejak tengah malam, tim UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI mulai berjaga dengan semua alat berat utk membersihkan “debris” yang terbawa aliran sungai masuk ke Jakarta dan ditahan di pintu air manggarai," tulisnya.