Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Viral Curhatan Penumpang GrabCar yang Mengira Akan Diculik, Ternyata Hanya Salah Paham

Sempat Viral Curhatan Penumpang GrabCar yang Mengira Akan Diculik, Ternyata Hanya Salah Paham

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Sempat Viral Curhatan Penumpang GrabCar yang Mengira Akan Diculik, Ternyata Hanya Salah Paham
Kolase Tribunnews: TRIBUNNEWS.COM/FAJAR, Instagram @tiannnwu/Twitter @mllerasya
Sempat Viral Curhatan Penumpang GrabCar yang Mengira Akan Diculik, Ternyata Hanya Salah Paham 

Meski diturunkan di tengah jalan, Istiani bersyukur.

"Bapaknya panik bgt abis gt gw diturunin di pinggir tol sama dia. Tuhan masih sayang sama gw, itu orang masih mau turunin gw...gw dah nangis2 itu di pinggir tol jalan nyari jalan raya."

Pihak Grab pun membantu korban dengan baik.

Mereka menawarkan armada lain dan bahkan menenamani korban membuat laporan kepolisian.

"Abis itu pihak Grab untung sangat amat bertanggung jawab, emergency center gak matiin telefonnya sampe gw ada di tempat yang aman, gak lama setelah itupun mereka sigap langsung nawarin armada lain untuk jemput 'n satgasnya udh mau nemenin gw buat bikin laporan ke polisi juga."

Sebagai bukti, Istiani pun men-capture transaksi perjalanan beserta foto sopir.

"Sebenernya ceritanya lebih panjang dr ini cuman gw singkat aja, karena pas ngetik ini aja tangan masih gemeter dan keringetan karena jadi flash back. Ini gw share plat sama muka orangnya biar kalian waspada.."

Twitter @mllerasya
Instagram @tiannnwu/Twitter @mllerasya
Berita Rekomendasi

Di akhir thread-nya, korban memutuskan membagikan kisah itu agar menjadi perhatian bagi orang lain supaya berhati-hati.

Dilansir Kompas.com, Istiani kemudian membuat laporan polisi terkait kasus dugaan penculikan itu pada Senin (10/2/2020).

Keesokan harinya, Subdit Jatanras Polda Metro Jaya mengamankan Muhammad Imam, sang sopir.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, sopir Grabcar itu menyatakan dugaan penculikan itu hanya kesalahpahaman.

Saat diperiksa, Imam mengaku akan mengantar Istiani ke lokasi kedua yakni ICE BSD.

Karena itu dia memilih masuk ke Jalan tol arah Merak.

Keterangan awal si sopir ini memang ada salah, dia (sopir GrabCar) menekan langsung ke BSD sehingga yang tadinya tujuanya mau ke (Jalan) Gunawarman (daerah Dharmawangsa), langsung arahnya ke sana (BSD)," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa.

Setelah memeriksa Imam, polisi kemudian mempertemukannya dengan Istiani.

Penumpang bernama Istiani dan sopir GrabCar bernama Muhammad Imam di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2020).
Penumpang bernama Istiani dan sopir GrabCar bernama Muhammad Imam di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2020). (KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA)

Dalam pertemuan itu, keduanya memutuskan berdamai karena yang terjadi adalah kesalahpahaman.

Istiani mengemukakan, Imam mengaku baru bekerja sebagai sopir Grab sebulan sehingga dia belum paham aplikasi Grab.

Istiani juga menjelaskan kode-kode rahasia yang sempat dia dengar saat Imam menelepon seseorang.

Imam mengaku, saat itu dia sedang menelepon salah satu anggota keluarganya. Dia memilih menelepon sambil berbisik-bisik agar tidak mengganggu Istiani.

"Saat ini, saya dan driver (Imam) sudah saling meminta maaf dan memaafkan atas kesalahpahaman yang terjadi. Maka dari itu, saya memohon maaf kepada MIS (Imam), keluarga dan pihak Grab atas keramaian yang terjadi," ungkap Istiani.

Imam pada kesempatanyang menjelaskan alasan dia memilih masuk tol arah Merak karena kesalahan aplikasi maps yang menunjukkan arah ke Tol Kebon Jeruk.

"Error map-nya itu. Pertama, saya sudah menanyakan ke Mbak (Istiani) bahwa ke arah Dharmawangsa ini, betul atau engga. Saya pencetlah itu (aplikasi maps), keluar di maps arahnya ke Tol Kebon Jeruk," ujar Imam.

Selain itu, dia juga tak memahami daerah Jakarta Selatan karena dia merupakan perantau asal Brebes, Jawa Tengah.

"Saya sebelumnya memohon maaf kepada pihak yang terlibat dari pihak Grab maupun pihak Polda Metro Jaya atau Mbak (Istiani) juga atas kesalahpahaman semua ini. Ini juga karena saya belum memahami aplikasi Grab kali ya," ungkap Imam.

Istiani kemudian memutuskan untuk mencabut laporan polisi atas kasus dugaan penculikan itu.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Kompas.com, Rindi Nuris Velarosdela)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas