Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta bersama Bank DKI membangun kesepakatan pengembangan bisnis.

Kedua BUMD DKI ini menjalin kerja sama dalam sisi pemanfaatan produk dan layanan perbankan.

Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah Bank DKI Babay Parid menjelaskan kerja sama dimaksud meliputi penempatan dana, payroll karyawan, serta fasilitas kredit karyawan dan korporasi.

Termasuk cash management system, dan penggunaan uang elektronik sebagai sistem pembayaran naik LRT Jakarta.

Lewat kesepakatan ini, diharapkan karyawan LRT memiliki akses ke berbagai produk dan layanan perbankan Bank DKI.

Baca: Kisah Pilu Gadis Usia 14 Diperkosa Rame-rame, Dicampakkan di Jalan, Videonya Dishare ke Situs Dewasa

Baca: Batan Lakukan Clean Up Area Pasca Temuan Radiasi Nuklir di Tangerang

"Kami berharap dengan terus membangun Sinergi BUMD DKI, dapat berdampak positif terhadap pengembangan bisnis dari masing-masing BUMD," ujar Babay kepada wartawan, Sabtu (15/2/2020).

Dukungan transaksi nontunai pada LRT Jakarta sekaligus mengukuhkan komitmen Bank DKI memberi kemudahan bagi publik menjangkau transportasi umum.

Sebab sebagaimana diketahui, transaksi menggunakan JakCard dan Jak Lingko keluaran Bank DKI sebelumnya diterapkan untuk dua transportasi publik, TransJakarta dan MRT Jakarta.

Per Desember 2019 kemarin, Bank DKI juga sudah menyalurkan Kredit Multi Guna sebesar Rp 10,2 triliun.

Aliran dana ini akan terus ditingkatkan kepada konsumen potensial yakni PNS di lingkup Pemprov DKI dan karyawan BUMD.

"Kami akan terus meningkatkan penetrasi pemasaran kredit konsumtif khususnya Kredit Multi Guna kepada captive market," kata dia.