FAKTA Temuan Limbah Radioaktif di Tangsel, Sengaja Dibuang Oknum hingga Berakibat Fatal
Kemunculan radiasi nuklir di tanah kosong beberapa hari lalu menghebohkan masyarakat kawasan Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangsel.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Kemunculan radiasi nuklir di tanah kosong beberapa hari lalu menghebohkan masyarakat kawasan Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan.
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) mengetahui serpihan limbah radioaktif Caesium-137 saat melakukan uji fungsi dengan target area.
Area tersebut meliputi wilayah Pamulang, Perumahan Dinas Puspiptek, Daerah Muncul dan Kampus ITI, Perumahan Batan Indah, dan Stasiun KA Serpong pada 30 dan 31 Januari 2020.
Secara umum, pada daerah pemantauan, nilai paparan radiasi lingkungan menunjukkan nilai normal (paparan latar).
Akan tetapi, Bapeten saat melakukan pemantauan di kawasan Perumahan Batan Indah ditemukan kenaikan nilai paparan radiasi.
Baca: Bapeten Ungkap Zat Berbahaya Limbah Radioaktif Cs 137 di Perumahan Batan Indah Tangsel
Serpihan Radioaktif Sengaja Dibuang
Munculnya serpihan radio aktif di kawasan area tanah kosong, tepatnya di samping lapangan voli Blok J diduga dibuang oknum yang tidak bertanggung jawab.
Hal itu disampaikan Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan saat ditemui di lokasi, Sabtu (16/2/2020).
"Pertanyaannya ini kenapa ada di sin? Itu kan enggak bisa jalan sendiri ke sini. Artinya ada oknum atau siapa pun yang kita belum tahu, yang entah membuang atau meletakkan di lokasi tersebut," papar Indra Gunawan.
Indra menilai, temuan limbah tersebut diperkuat karena diketahui serpihan radioaktif tidak dapat diletakkan atau dibuang di sembarang tempat.
Baca: UPDATE Limbah Radioaktif di Serpong, Mulai Hari Ini 9 Warga Batan Indah Diperiksa Kadar Radiasi
Lebih lanjut, ia menyebut Perumahan Batan Indah yang mengalami radiasi juga bukan merupakan permukiman kegiatan pemanfaatan limbah.
"Jadi memang tidak boleh ada hal yang seperti ini di sini," tutur dia, dikutip Kompas.com.
Indra menyampaikan hingga kini pihaknya bersama Batan sedang melakukan investigasi tentang keberadaan serpihan radioaktif jenis Caesium-137 yang dinilai sangat berbahaya.
"Saat ini kami sedang melakukan investigasi dari obyek yang ada."