Banjir di Cipinang Melayu Jakarta Timur, 2 Orang Meninggal Tersengat Listrik
Warga Kelurahan Cipinang Melayu korban banjir luapan Kali Sunter kembali berduka karena dua warganya tewas saat banjir pada Selasa (25/2/2020).
Editor: Hasanudin Aco
Akibat hujan yang mengguyur Jabodetabek hingga Selasa (25/2/2020) pagi, sejumlah wilayah di Kecamatan Cipayung terendam banjir.
Pantauan TribunJakarta.com, banjir memutus akses terdekat warga menuju Pagelarang, Bambu Apus dan Sumir, Bekasi.
Saat ini ketinggian banjir diperkirakan mencapai 60 cm dan mengakibatkan sepeda motor tak bisa melintas di lokasi tersebut.
"Iya ini sudah dari pagi. Selepas subuh sudah banjir dan bukan surut. Melihat intensitas hujan yang masih berlangsung, banjir semakin tinggi," kata Taufik, satu diantara warga di lokasi, Selasa (25/2/2020).
Untuk itu, warga sekitar lokasi bahu membahu membantu warga lain untuk menyebrangi genangan dengan gerobak sampah.
Tak hanya warga, gerobak juga digunakan untuk mengangkut sepeda motor dengab bayaran seikhlasnya.
"Gerobak sampah itu sih baru kali ini digunakan ya. Saling membantu antar warga aja. Apalagi banyak motor yang mogok juga karena nekat terjang banjir," tandasnya.
19 titik banjir di Kelapa Gading
Banjir merendam wilayah Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/2/2020) pagi, setelah hujan deras yang terjadi sejak Senin (24/2/2020) malam.
Pada pagi ini, ada sekitar 19 titik yang masih terendam banjir di Kelapa Gading.
"Ada 19 titik di Kecamatan Kelapa Gading yang terendam banjir," kata Camat Kelapa Gading M. Harmawan.
Harmawan menuturkan, banjir di 19 titik tersebut memiliki ketinggian air yang bervariasi.
Rata-rata ketinggian air mulai dari 20 sentimeter hingga 50 sentimeter.
• Terdampak Banjir, Ratusan Sekolah di Jakarta Diliburkan Hari Ini
• BNPB Gelar Pasukan Atasi Banjir Jabodetabek
• Warga Pondok Maharta Sampai Jebol Tanggul Kali, Upayakan Banjir Cepat Surut
"Contohnya seperti di depan Mal Kelapa Gading ketinggian air sekitar 40-50 sentimeter," katanya.