Banjir yang Melanda Medan Satria Bekasi Tewaskan Seorang Warga, Diduga Tersengat Listrik
Ipung (46), warga sekitar mengatakan, korban diketahui meninggal dunia sekira pukul 04.00 WIB di kediamannya sendiri
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Permukiman di Kampung Buaran, Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi dilanda banjir, Selasa (25/2/2020).
Banjir tersebut menelan korban jiwa, yakni Faizin (51), warga Kampung Buaran, RT02/02, Harapan Mulya.
Dia meninggal dunia akibat tersentrum saat banjir melanda.
"Udah mau subuh jam 4an, informasinya karena kesetrum pas banjir, kan air mulai naik kira-kira jam 3an," kata Ipung.
Warga yang mengetahui insiden tersebut menurut Ipung langsung kaget dan berusaha menyelamatkan korban. Jasadnya langsung di bawa ke RSUD Kota Bekasi untuk dilakukan pemeriksaan.
"Dibawa ke rumah sakit tapi udah enggak ketolong," ungkapnya.
Banjir di Kampung Buara merupakan yang kelima kali terjadi sejak awal tahun 2020, kali ini ketinggian air mencapai kurang lebih 50 sentimeter atau sepinggang orang dewasa.
"Ini udah kelima kalinya, paling parah ini dari pada yang tahun baru," jelas dia.
Banjir di lingkungan tempat tinggalnya terjadi akibat luapan air saluran air yang membentang di kampung Buaran Harapan Bekasi.
"Salurannnya udah mampet enggak nampung air karena cuma satu saluran di sini," paparnya.
Untuk aliran listrik di sekitar tempat kejadian perkara saat ini sudah dipadamkan usai insiden korban meninggal akibat tersentrum.
Banjir Setinggi Satu Meter Merendam Perumahan Harapan Baru Bekasi
Hujan lebat yang melanda wilayah Bekasi dan sekitarnya membuat sejumlah kawasan pemukiman terendam banjir.
Seperti yang terjadi di Perumahan Harapan Baru 2, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Selasa, (25/2/2020).
Banjir setinggi kurang lebih satu meter merendam kawasan perumahan Harapan Baru 2 Bekasi yang terjadi sejak dini hari.
Nasrudin (55), petugas keamanan perumahan mengatakan, air mulai naik sejak pukul 01.00 WIB imbas meluapnya permukaan air Kali Cakung yang membentang di perumahan tersebut.
"Hujan dari jam 11 malam, naik-naiknya itu jam 01.00 malam air mulai luber dari kali," kata Nasrudin.
• Kapolres Tangsel Patroli di Area Banjir Perumahan Pondok Maharta, Pastikan Tidak Ada Pencurian
• Banjir di Cipinang Melayu kembali Mengakibatkan Korban Jiwa
• Terdampak Banjir, Ratusan Sekolah di Jakarta Diliburkan Hari Ini
Hujan yang terus turun dengan intensitas cukup lebat membuat permukaan air kali kian meluap dan membanjiri jalan hingga masuk ke dalam rumah-rumah warga.
"Sekarang udah dalam kurang sentimeter di perumahan yang dalam, mobil-mobil warga udah pada ditaikin rata-rata sejak semalam ke pinggir jalan deket flyover Kranji," jelas dia.
Adapun banjir kali ini merupakan yang cukup parah setelah banjir awal tahun lalu. Ketinggian air menurut Nasrudin hampir sama sekitar satu meter.
Hingga saat ini, cuaca di wilayah Kota Bekasi masih terpangau mendung. Banjir di Harapan Baru 2 akan surut jika hujan tidak kembali turun dan membuat debit air Kali Cakung menurun.
"Surutnya kalau air kali surut, soalnya di sini ada pompa kalau airnya kali tinggi pompanya enggak bisa jalan nunggu surut dulu, ada tiga Pompa di sini," jelas dia.
Perumahan Harapan Baru 2 Bekasi dihuni sebanyak dua RW dengan ribuan warga di dalamnya. Kawasan ini juga terdapat pertokoan yang terpaksa lumpuh akibat banjir.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Banjir di Harapan Mulya Bekasi Mengakibatkan Satu Nyawa Melayang