Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

‎Warganya Kembali Kebanjiran, Wakil Wali Kota Bekasi Sampaikan Permohonan Maaf

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memohon maaf kepada warga atas banjir yang terjadi di wilayahnya.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
zoom-in ‎Warganya Kembali Kebanjiran, Wakil Wali Kota Bekasi Sampaikan Permohonan Maaf
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memohon maaf kepada warga atas banjir yang terjadi di wilayahnya.

Diketahui sepanjang 2020, wilayah Bekasi sudah dua kali dilanda banjir besar.

Tri Adhianto pun turun tangan memantau langsung banjir didampingi Kapolres Bekasi Kota Kombes Wijonarko, Wakapolres AKBP Eka Mulyana hingga Kepala Dishub Kota Bekasi Dadang Ginanjar.

Baca: Mall Karya Arsitek Jepang Berkonsep Vertical Garden Segera Beroperasi di Bekasi

"Permohonan maaf dari Bang Pepen (Wali Kota Bekasi) dan Mas Tri (Wakil ‎Wali Kota Bekasi) yang belum bisa kerja optimal untuk mengurangi titik banjir yang ada. Tapi yakinlah komitmen kami optimalkan sumber daya kemampuan yang kami miliki," kata Tri usai memantau banjir di Kolong Tol JORR Grand Kota Bintang, Bekasi, Selasa (25/2/2020).

Tri meminta warga terdampak banjir di perumahan tidak perlu khawatir akan keamanan lingkungan karena anggota Polres Bekasi Kota dan Dandim 0507 Bekasi siap memberikan pengamanan.

Baca: ‎Proyek Strategis Nasional di Bekasi Ikut Kebanjiran

"Jangan ragu tinggalkan rumah kalau memang butuh evakuasi, ada Pak Kapolres dan Pak Dandim yang mengamankan perumahan. Untuk evakuasi kami siapkan tenda, beri jaminan warga terdampak," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Tri menambahkan banjir kali ini tidak separah banjir 1 Januari 2020.

Jika kali ini 65 persen wilayah Bekasi terdampak banjir, awal tahun lebih fatal yakni 85 persen terdampak banjir.

Warga bekasi tewas tersetrum

Faizin (51), warga Kampung Buaran, RT02/02, Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, meninggal dunia akibat tersetrum listrik saat banjir melanda kediamannya, Selasa (25/2/2020).

Andre (28) tetangga sebelah rumah korban mengatakan kejadian bermula ketika Faizin sedang berusaha mencabut stop kontak mesin pompa di rumahnya.

"Jadi korban ini mau nyabut colokan stop kontak pompa air, kakinya itu nyelup di air yang ada di dalam rumahnya, itu jadi posisi tangan pegang colokan kaki udah merendam air dia langsung mental," kata Andre.

Baca: Lempari Kaca, Warga Tuding AEON Mall Jadi Penyebab Banjir

Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 04.30 WIB.

Andre mengetahui kejadian tersebut usai diberitahukan anak korban yang panik ketika melihat ayahnya tergeletak tak berdaya usai tersentrum.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas