Banjir Jabodetabek, Sejarawan Restu Gunawan Sebut 'Kita' Terlalu Banyak Teori dan Tidak Pernah Aksi
Banjir Jabodetabek, Restu Gunawan sebut pemerintah dan masayarakat Indonesia terlalu banyak teori, tak pernah beraksi, dan tak bisa tangani hujan loka
Penulis: Rica Agustina
Editor: Garudea Prabawati
"Sedangkan event balapan Formula E, semua SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) digerakkan begitu cepat sampai banyak aturan dan mekanisme dilompati," ujar Justin kepada Tribunnews melalui keterangan tertulis saat dihubungi, Selasa (25/2/2020).
Bahkan, Justin menyebut jajaran Pemprov DKI Jakarta tampak ogah-ogahan mengurusi banjir.
“Menurut pengamatan kami, Pemprov DKI ogah-ogahan bekerja untuk menangani banjir," ujarnya.
Lebih lanjut, Justin menjelaskan, APBD untuk DKI Jakarta dari tahun 2018 sampai 2020 mencapai Rp 258 triliun.
Anggaran untuk penanganan banjir sendiri yakni senilai Rp 2,5 triliun.
Ia pun menyayangkan Anies Baswedan tidak memiliki kemauan dan keberanian untuk mengatasi banjir.
Baca: Ungkap Salahnya Anies Baswedan Soal Banjir, Sutiyoso Bikin Karni Ilyas Ngakak, Penonton Tepuk Tangan
Baca: Sosok Rachmat HS, Pria yang Viral karena Sebut Banjir Jakarta di Hari Libur Berkat Doa Anies
Dana dengan segera melakukan pembebasan lahan guna normalisasi sungai pada 2021, mendatang.
“Sayangnya, Pak Gubernur tidak memiliki kemauan dan keberanian untuk mengatasi banjir."
"Bahkan, karena Pemprov DKI lambat membebaskan lahan, masih belum jelas apakah Kementerian PUPR bisa melakukan normalisasi sungai pada 2021,” papar Justin masih dilansir dari sumber yang sama.
(Tribunnews.com/R Agustina/Wahyu Gilang P)