Salahkan Sikap Anies saat Banjir, Guntur Romli: Penjaga Bendungan Lebih Ahli dari Gubernur Jakarta
Politisi PSI Guntur Romli sebut Anies Baswedan gagal pimpin Jakarta. Sebut Anies salah jobdesc hingga seperti Ketua BPBD dan penjaga bendungan.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Wulan Kurnia Putri
Guntur Romli menyarankan harusnya Anies tampil ke publik dan memaparkan cara mencegah dan menangani banjir, bukan bicara soal teknis angka.
"Yang dipertanyakan oleh masyarakat warga Jakarta adalah 'Apa konsep Pak Anies menyelesaikan, mencegah banjir?'," terang Guntur Romli.
"Bukan bicara cuaca, itu BMKG. Bukan bicara soal jumlah sekolah, itu tugasnya laporan Kepala Dinas Pendidikan."
"Tetapi Beliau ditanya adalah 'Apa yang Beliau harus lakukan agar banjir tidak terulang lagi?," imbuhnya.
Guntur Romli mencatat sudah ada 5 kali banjir di Jakarta sejak awal Januari 2020 hingga akhir Februari 2020.
Maka dari itu, menurut Guntur Romli, masyarakat lebih memilih cara penyelesaian dan pencegahan banjir dari sang gubernur.
Baca: Dewi Tanjung Mengaku Dicecar 20 Pertanyaan Terkait Laporannya Soal Tindakan Pendukung Anies
Guntur Romli Ungkap Meme untuk Anies
Dalam tayangan itu, Guntur Romli menyebutkan ada sebuah meme atau gambar bertulisan lelucon yang menyebut banjir disebabkan karena salah memilih gubernur.
Ketika pembawa acara ILC, Karni Ilyas, meminta Guntur Romli berpendapat, politisi PSI itu langsung mengaitkan banjir dengan sosok Anies dan pendidikan politik.
"Masalah banjir dibahas di ILC ini pertama saya ingin mengaitkan ini soal pendidikan politik," ungkap Guntur Romli.
"Karena kan pasti sisi banjir tadi juga disebutkan juga ada sisi politik di situ, dan juga tentu saja terkait dengan sosok figur Pak Anies Baswedan," sambungnya.
Guntur Romli menyebut terpilihnya Anies sebagai Gubernur Jakarta bisa menjadi pelajaran untuk masyarakat.
"Bahwa menurut saya, kegagalan Pak Anies mengatasi banjir, penanggulangan banjir, itu bisa menjadi pelajaran pendidikan politik yang baik bagi warga Jakarta dan juga bagi Indonesia," ujarnya.
Guntur Romli mengungkit soal Pilkada Jakarta di mana isu SARA menjadi sorotan banyak pihak.