Sebut Anies Baswedan Gagal, Guntur Romli: Ada Meme 'Banjir Disebabkan Pilih Gubernur Sembarangan'
Politisi PSI Guntur Romli sebut Anies Baswedan Gagal. Ungkit Pilkada DKI Jakarta yang kental isu SARA soal ayat dan mayat.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli menyebut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan gagal dalam memimpin wilayahnya.
Guntur Romli menganggap banjir yang terjadi di Jakarta baru-baru ini sebagai contoh kegagalan Anies dalam mengelola Jakarta.
Ia pun mengungkit sebuah meme atau gambar bertulisan lelucon yang menyebut banjir disebabkan karena salah memilih gubernur.
Dilansir Tribunnews.com, hal ini diungkapkan Guntur Romli dalam tayangan YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (25/2/2020).
Ketika pembawa acara ILC, Karni Ilyas, meminta Guntur Romli berpendapat, politisi PSI itu langsung mengaitkan banjir dengan sosok Anies dan pendidikan politik.
"Masalah banjir dibahas di ILC ini pertama saya ingin mengaitkan ini soal pendidikan politik," ungkap Guntur Romli.
"Karena kan pasti sisi banjir tadi juga disebutkan juga ada sisi politik di situ, dan juga tentu saja terkait dengan sosok figur Pak Anies Baswedan," sambungnya.
Baca: Gerindra Sindir Anies Tak Seperti Jokowi Tangani Banjir Jakarta
Baca: Ungkap Prestasi Anies Baswedan, Geisz Semprot Guntur Romli: Katanya Gagal, Ngapain PSI Jegal Anies ?
Guntur Romli menyebut terpilihnya Anies sebagai Gubernur Jakarta bisa menjadi pelajaran untuk masyarakat.
"Bahwa menurut saya, kegagalan Pak Anies mengatasi banjir, penanggulangan banjir, itu bisa menjadi pelajaran pendidikan politik yang baik bagi warga Jakarta dan juga bagi Indonesia," ujarnya.
Guntur Romli mengungkit soal Pilkada Jakarta di mana isu SARA menjadi sorotan banyak pihak.
Ia menyayangkan sikap sebagian masyarakat yang memilih pemimpin dengan mengaitkan isu SARA, bukan memperhatikan pada kemampuan sang calon pemimpin.
Guntur Romli mengaku sejak awal sudah bisa menebak bahwa kepemimpinan Anies akan tidak beres, seperti dalam mengatasi banjir.
"Bahwa dalam Pilkada DKI tahun 2016 tahun 2017, yang sering didiskusikan, yang dipertanyakan bukan kapabilitas seorang pemimpin mengatasi banjir," ucap Guntur Romli.
"Tapi adalah isu SARA. Ketika seseorang dipilih atas dasar politik ayat dan mayat, maka ketika gagal mengatasi banjir, itu sudah kami prediksi sejak mula," imbuhnya.
Baca: Penuhi Panggilan Polisi, Dewi Tanjung Klarifikasi Dugaan Tindakan Anarkis Pendukung Anies Baswedan
Baca: Geram Anies Baswedan Dikritik Tak Jelas di ILC, Geisz Chalifah: Jangan Kita Berilusi Sendiri