Kata Polisi soal Stiker RI dan Kabar Pengemudi Pukul Sopir Ambulans Bawa Pasien Seorang Pejabat
Namun, Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Selatan AKP Ricky Pranata memastikan pelaku bukan pejabat publik
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Namun, hal itu dibantah Koordinator Lapangan Sinar Ambulance Service (SAS), July.
Ia menyebut pelaku pemukulan lah yang menyenggol ambulans terlebih dahulu.
"Jadi dia yang menyentuh unit, lalu dia turun, minta berhenti. Dia yang ngambil jalannya unit," ujar July.
"Pak Ari (korban) sudah bilang sedang bawa pasien. Tapi oknum yang bersangkutan bilang, 'saya tidak peduli ada kegiatan atau tidak'," tambah dia.
Selain itu, July mengatakan pengemudi Calya bermain ponsel saat mengendarai mobilnya.
"Oknum itu main handphone waktu berkendara. Jalannya juga zig-zag," tuturnya.
Saat kejadian, jelas July, ambulans yang dikemudikan Ari sedang membawa jenazah menuju rumah duka.
"Kebetulan kedukaan (jenazah). Unit bawa dari Rumah Sakit Asri di Duren Tiga menuju rumah duka di Bintaro," ucap dia.
Ia menjelaskan, keluarga dari jenazah itu juga ada di dalam mobil ambulans tersebut.
"Keluarga juga jadi saksi. Bahkan keluarga yang menilai bawha arogansi oknum ini sangat luar biasa," ujar July.
Pelaku tak terpengaruh narkoba dan alkohol
Kepala Unit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Ricky Pranata, memastikan pelaku pemukulan sopir ambulans tidak terpengaruh narkoba dan alkohol.
"Tidak, pelaku tidak terpengaruh alkohol. Sudah kita lakukan tes urine," kata Ricky di Mapolrestro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Kamis (27/2/2020).
Saat ini, polisi telah menetapkan pelaku pemukulan berinisial SR sebagai tersangka.