Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gejala Mirip Virus Corona, Dinkes DKI Pantau 120 Orang dan Awasi 26 Lainnya

Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga tengah melakukan pemantauan terhadap 120 orang warganya

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Gejala Mirip Virus Corona, Dinkes DKI Pantau 120 Orang dan Awasi 26 Lainnya
Tribunnews/JEPRIMA
Warga membeli masker di salah satu toko alat kesehatan di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Selasa (3/3/2020). Isu merebaknya wabah Corona di Indonesia menyebabkan penjualan masker di Pasar Pramuka meningkat tajam meski dalam sepekan harga melambung tinggi. Harga masker di pasar ini dibanderol Rp65.000-Rp1,5 juta per boks, naik tajam dari harga sebelum isu Corona menyebar, yakni Rp20.000 hingga Rp150 ribu per boks. Harga masker yang naik tajam adalah jenis N-95 karena kualitas bagus dan stok di pemasok semakin langka. Tribunnews/Jeprima 

"Kalau kemarin masih batuk-batuk sedikit, sekarang bisa berkomunikasi, demam sudah tidak ada lagi, batuk berkurang jauh, tidak ada sesak napas, mereka bisa berkomunikasi dengan keluarganya melalui HP," sambung Syahril.

Menurut Syahril, dibutuhkan waktu untuk memastikan dua pasien yang terinfeksi virus corona tersebut benar-benar sembuh.

"Dari tanggal 2 Maret, dua hari kita cek ulang, kalau dia negatif kemudian lima hari lagi negatif baru dipulangkan," terangnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, dua pasien positif Corona itu merupakan seorang ibu (64) dan anaknya (31) yang juga merupakan warga Depok, Jawa Barat.

Standar Pengawasan Penyebaran Virus Corona Ditingkatkan

Juru bicara (jubir) untuk penanganan virus corona di Indonesia, Achmad Yurianto menerangkan mengenai strategi pemerintah dalam melakukan pengawasan terkait merebaknya virus corona (COVID-19).

Yurianto menyebutkan tahapan pengawasan ini dimulai ketika seseorang masuk dalam kriteria orang dalam pemantauan (ODP) hingga dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Baca: Pasien Positif Corona Tak Tahu Terinfeksi sampai Diumumkan Jokowi, Pemerintah Langgar Aturan?

Berita Rekomendasi

Untuk meningkatkan kewaspadaan, Yurianto mengatakan kini standar pengawasan tersebut ditingkatkan.

"Untuk meningkatkan kewaspadaan, standarnya ini kita majukan," ungkap Yurianto, seperti yang dilansir dari tayangan Kompas TV, Rabu (4/3/2020).

"Jadi, semua pasien dalam pengawasan kita periksa," tambahnya.

Menurut Yurianto hal ini dikarenakan pemerintah menyadari kontak adalah terminologi yang tidak udah dipami oleh pasien.

"Lebih baik kita periksa saja dan ini kemudian secara rutin kita rilis berapa yang sudah diperiksa, bagaimana hasilnya, dari mana asalnya, oleh karena itu dari data kemarin kia sudah menerima sampel dari 35 rumah sakit di 23 provinsi," kata Yurianto.

"Itu semua pasien dalam pengawasan yang sedang kita lakukan pengawasan," sambungnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Dinas Kesehatan DKI Jakarta Pantau 120 Orang dan Awasi 26 Pasien Idap Gejala Mirip Virus Corona

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas