Perjuangan Penjual Kaset Bekas Harus Besarkan Anak Setelah Istri Meninggal Akibat Liver
Membesarkan anak seorang diri tak pernah dibayangkan oleh Budi Apri (60), penjual kaset bekas. Istri meninggal akibat liver.
Editor: Ferdinand Waskita
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNNEWS.COM, CIRACAS - Membesarkan anak seorang diri tak pernah dibayangkan oleh Budi Apri (60), penjual kaset bekas.
Namun, kenyataan haruslah dihadapi.
Sejak istri tercintanya, Ijah meninggal akibat liver di tahun 2004, ia banting tulang seorang diri guna membesarkan dua orang anaknya, Fajar Hardian (29) dan Rendi Hardianto (21).
Bertahun-tahun ia menjalani hari dengan merangkap sebagai seorang ibu bagi anak-anaknya.
"Dulu saya bekerja di pabrik panel listrik. Makanya masih punya gaji pokok lah walaupun enggak seberapa," katanya kepada TribunJakarta.com, Rabu (4/3/2020).
Setiap bangun pagi, ia memasak nasi dan membuat lauk untuk kedua anaknya sarapan.
Bahkan, mencuci baju, membersihkan rumah sampai menjahit sudah bukan pekerjaan yang asing lagi baginya.
Pekerjaan rumah tangga lainnya sudah ia anggap seperti temannya karena bertahun-tahun membesarkan anaknya seorang diri.
Sampai suatu hari anaknya menyebutkan hal yang tak bisa dilakukannya.