Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berbagai Tulisan dan Gambar Horor Remaja Pembunuh Bocah 6 Tahun, Ada Pesan Kematian untuk Ayahnya

Polisi menemukan beberapa gambar dan tulisan dari rumah pelaku. Ada gambar wanita terikat dan ada pesan yang dibuat untuk ayahnya.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Daryono
zoom-in Berbagai Tulisan dan Gambar Horor Remaja Pembunuh Bocah 6 Tahun, Ada Pesan Kematian untuk Ayahnya
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan pelaku pembunuhan bocah 6 tahun di Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). 

Arti kalimat berbahasa Inggris ini, dalam bahasa Indonesia adalah "besok aku akan mencoba tertawa melihat ayahku meninggal selamanya".

Kalimat tersebut dituangkan pada selembar kertas dengan gambar seorang perempuan.

Total ada 13 lembar kertas yang digambar oleh pelaku dan kini menjadi barang bukti kepolisian.

"Kemudian, kami menemukan catatan-catatan dan gambar-gambar perempuan menangis," kata ungkapnya dikutip dari TribunJakarta.com.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan milik remaja 15 tahun yang bunuh bocah 6 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan milik remaja 15 tahun yang bunuh bocah 6 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI/ Facebook)

Selain itu ditemukan juga gambar-gambar kesedihan.

Baca: Remaja Pembunuh Bocah 6 Tahun Dikenal Pendiam, Tetangga Ungkap Kebiasaan Pelaku Berubah sejak SMP

"Juga berbagai gambar-gambar kesedihan, kelihatan mata saja dan sebagainya." 

"Total ada tiga belas, nih. Ini gambar dia semua," kata Susatyo.

Berita Rekomendasi

Dari 13 gambar ini, sambungnya, ada gambar yang menjadi favorit pelaku, tokoh dalam film Slender Man.

"Ini adalah salah satu tokoh favoritnya, (Slender Man), ini kisah tentang film kekerasan dan horor," kata Susatyo.

Ada pula tulisan seperti soal psikotes.

Kami mencoba mendalami dari berbagai catatan-catatan yang dimiliki oleh si pelaku.

Beberapa curahan hati dan emosi pelaku pun dituangkan pada sebuah papan tulis.

"Selain itu, ada rasa kekecewaan kepada keluarga di dalam papan tulisnya pelaku. Juga berbagai gambar-gambar kesedihan, kelihatan mata saja dan sebagainya," ujar Susatyo.

"Ini akan kami kumpulkan buktinya sebagai menjadi bahan pertimbangan perkara ini. Ini menjadi perhatian kami semua," kata Susatyo.

(Tribunnews.com/Faisal Mohay) (TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas