Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Belum Dapat Hasil Visum Bocah yang Dibunuh Siswi SMP, Ayah Korban: Kita Ingin Cepat Selesai

Ayah bocah 6 tahun yang menjadi korban pembunuhan siswi SMP di Jakarta Pusat, Kartono (40) mengaku, pihaknya belum mendapatkan informasi perkembangan.

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Keluarga Belum Dapat Hasil Visum Bocah yang Dibunuh Siswi SMP, Ayah Korban: Kita Ingin Cepat Selesai
TribunMataram Kolase/ Instagram/ (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI)
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan milik remaja 15 tahun yang bunuh bocah 6 tahun. 

Henny menyebut, pemeriksaan tersebut merupakan metode untuk observasi jiwa.

"Itu salah satu proses pemeriksaan, jadi analisa gambar, karangan, dan sebagainya," kata Henny di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, dikutip dari TribunJakarta.com.

Tim dokter akan menentukan kondisi kejiwaan dari NF, dari gambar yang dibuat oleh tersangka.

"Disesuaikan dengan kebutuhan. Kalau cuma kertas dan gambar kami sediakan, memang itu bagian dari pemeriksaan (jiwa)," ungkapnya.

Baca: Meski Suka Hewan, Remaja Pembunuh Bocah 6 Tahun Akui Tak Suka Kodok dan Pernah Bunuh Pakai Garpu

Baca: 5 Fakta Bocah 11 Tahun Dipukuli Kakek Gara-gara Kayu Bakar, Sempat Lari Keluar Rumah Minta Bantuan

Baca: Orang Tua Siswi SMP yang Bunuh Bocah Ungkap Kebiasaan Anaknya, Sifat Berubah Setelah Lulus SD

Namun, saat ini hasil dari pemeriksaan pelaku belum bisa diketahui, karena baru satu hari pemeriksaan.

Sebab, NF harus mengenal dulu para tim dokter agar lebih terbuka saat menjalani pemeriksaan.

"Kita baru pemeriksaan tahap awal, mulai dari pendekatan sebagai dokter dan terperiksa, dalam hal ini pasien," imbuh Henny.

Kepala tim dokter jiwa forensik RS Polri Kramat Jati Henny Riana saat memberi keterangan, Senin (9/3/2020).
Kepala tim dokter jiwa forensik RS Polri Kramat Jati Henny Riana saat memberi keterangan, Senin (9/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)
Berita Rekomendasi

Korban Rencananya Masuk TK bersama Adik Pelaku

Sebelumnya, ibu korban, Ratnawati mengungkapkan, rencananya APA akan masuk TK bersama adik pelaku.

"Rencana tahun ini mau masuk sekolah. Tadinya mau sekolah bareng adiknya si pelaku," kata Ratnawati, dikutip dari TribunJakarta.com, Minggu.

Meski begitu, Ratnawati merasa APA masih hadir bersamanya.

"Saya merasa anak saya masih ada kok. Anak saya masih di rumah, lagi nonton. Tidak ke mana-mana," ungkapnya.

Baca: Gadis Pembunuh Bocah 6 Tahun Sempat Unggah Status Sosmed, Psikolog : Ada Apa di Rumahnya?

Baca: Takut Dimarahi karena Sandal Ibu Hilang, Bocah 12 Tahun Lakukan Rekayasa Penculikan, Tangan Diikat

Baca: Periksa Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun, Dokter Kejiwaan Ungkap Respon Pelaku saat Berdialog

Ia tak berharap adanya hukuman atau balasan pada pelaku yang tega membunuh anaknya itu.

Ratnawati pun sudah merasa ikhlas atas kepergian anaknya itu.

"Saya tidak punya harapan apa-apa. Tidak punya sama sekali. Karena di hati saya tidak ada apa-apa," ungkapnya.

Diketahui, jarak rumah NF dan APA berdekatan.

Rumah tersangka juga sudah dipasang garis polisi.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJakarta.com/Bima Putra/Kurniawati Hasjanah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas