Siswi SMP Bunuh Bocah, KPAI Sebut Perilaku Menyimpang Pelaku Bisa Dideteksi Keluarga & Pihak Sekolah
Retno Listyarti menyebut, peristiwa pembunuhan bocah berinisial APA (6) oleh siswi SMP di Jakarta Pusat, sebenarnya bisa dideteksi sejak dini.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
Saat menjalani pemeriksaan, NF mengaku tidak membenci orang-orang yang tinggal bersamanya itu.
"Kalau yang saya tanyakan langsung 'adakah yang kamu benci di rumah sekarang ini, antara orang tua bapaknya atau ibu tiri' dia bilang tidak ada. Kepada adiknya tidak juga," ungkap Heru Novianto, dikutip dari YouTube metrotvnews, Senin.
Heru mengungkapkan, NF lalu mengaku ia tidak suka orang tuanya bercerai.
Baca: Akui Pelaku Pembunuhan Bocah Tak Gelisah saat di Penjara, Polisi : Ditanya Jawabannya Realitas
Baca: 14 Hari Jalani Periksaan Kejiwaan di RS Polri, Remaja Pembunuh Bocah Dalam Kondisi Sehat
Pelaku merasa ia tidak dipedulikan oleh kedua orang tuanya.
"Memang dia agak sedikit tidak suka kepada orang tua kandungnya, karena merasa ditinggal sama orang tua kandungnya," jelasnya.
"Dan orang tua kandungnya ini cerai karena ada perselisihan, yang disebabkan orang tua kandung perempuan ini tidak open terhadap keluarga yang sebelumnya," lanjut Heru.
"Jadi selama ini setelah orang tuanya cerai, si pelaku tinggal di ibu tirinya, plus ada satu adik dari orang tua tirinya," tambahnya.
Pelaku Akui Pernah Bunuh Kodok
Heru mengatakan, dalam pemeriksaan penyidik, pelaku mengaku ibu tirinya pernah membuang kucing peliharaannya.
Menurut NF, rumahnya kecil dan sempit, jadi ia tak bisa untuk memelihara kucing.
"Jadi interogasi kemarin memang ada kita tanya 'apakah kamu menyayangi binatang, ada salah satunya kucing'."
"Sekarang dia bilang tidak ada karena dibuang sama ibu tirinya," ungkapnya.
"Rumahnya sangat kecil dan sempit, kadang-kadang ibunya tidak suka, terus dibuang," jelasnya.
Baca: Begini Respon Siswi SMP Pembunuh Bocah Saat Jalani Tes Kejiwaan di RS Polri Kramat Jati
Baca: Dokter yang Periksa Siswi SMP Pembunuh Bocah 6 Tahun Ungkap Respon Pelaku, Menjawab dengan Tenang
Heru menambahkan, pelaku tidak menyukai binatang kodok.