Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Ratusan Buruh Geruduk Kantor Anies Baswedan
Dalam aksinya, mereka menuntut pembatalan Omnibus Law Cipta Kerja yang saat ini tengah digodok pemerintah pusat.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan orang yang mengatasnamakan Gerakan Buruh DKI Jakarta berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Anies Baswedan, Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020) siang.
Aliansi buruh DKI ini terdiri dari Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP LEM SI), Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Federasi Serikat Pekerja Industri (FSPI), Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).
Dalam aksinya, mereka menuntut pembatalan Omnibus Law Cipta Kerja yang saat ini tengah digodok pemerintah pusat.
Baca: Demam Berdarah di Tangsel jadi 87 Kasus, Lakukan Pencegahan Lingkungan hingga Kimiawi Berikut Ini
Alasan melancarkan aksi tuntutan di depan Kantor Gubernur DKI, lantaran Pemprov DKI diminta untuk menjembatani aspirasi mereka kepada pemerintah pusat.
Adapun sebanyak 20 utusan perwakilan demonstran diperkenankan masuk ke dalam Balai Kota untuk berdiskusi dengan pejabat Pemprov DKI.
Hasilnya, Anies disebut bakal meneruskan aspirasi mereka ke pemerintah pusat.
Baca: Hari Ini Dua Pasien Sembuh Corona Diperbolehkan Pulang
"Pesan kita sudah masuk dan sudah sampai. Pak Gubernur berjanji akan menyampaikan aspirasi kita ke pemerintah pusat. Semua aspirasi kita menolak Omnibus Law itu diamini Pemprov DKI Jakarta," ucap salah satu perwakilan buruh, di lokasi.
Tak lama, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmingrasi (Kadisnakertrans) DKI Jakarta Andri Yansyah turut naik ke atas mobil komando.
Di hadapan ratusan buruh, ia menegaskan sekali lagi bahwa Gubernur Anies Baswedan punya komitmen menyejahterakan para buruh Jakarta.
"Hidup buruh, bapak Anies sangat memperhatikan kesejahteraan kaum buruh, ini dibuktikan dengan program yang pernah kita diskusikan bersama," kata Andri.
Salah satu wujud keberpihakan itu, yaitu janji menindaklanjuti usulan kaum buruh kepada pemerintah pusat.
"Ini akan kita tindaklanjuti mengusulkan ke pemerintah pusat," ungkap Andri.
Lebih lanjut, Andri meminta kepada kelompok buruh yang melancarkan aski demonstrasinya untuk menjaga kebersamaan dan menjunjung asas kekeluargaan. Ia minta buruh tidak melakukan tindakan yang bisa merusak citra mereka sendiri.
"Apapun bentuk usulan tolong tingkatkan kebersamaan dan kekeluargaan diantara kita, jangan sampai citra kita dirusak," pungkasnya.
Baca: BREAKING NEWS: 1 Pasien Positif Corona di Indonesia Meninggal Dunia, Perempuan Berusia 53 Tahun
Usai berunjuk rasa di depan Gedung Balai Kota DKI, ratusan buruh bergerak ke depan Gedung DPRD DKI di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Tuntutan mereka masih sama, yakni meminta dewan sebagai wakil rakyat turut menyuarakan aspirasi mereka hingga ke tingkat pusat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.