Gang di Ciracas Tempat Dua Siswi Alami Pelecehan Seksual Dikenal Rawan, Warga Pasang CCTV Sejak 2018
Gang di Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas Jakarta Timur itu memang rawan akan peristiwa pelecehan.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Peristiwa tersebut terjadi di hari Jumat dan saat itu gang sedang sepi orang lewat.
"Waktu kejadian warga yang laki pada Salat Jumat, jadi posisinya sepi. Saya sama ibu-ibu lain yang ngejar jelas kalah karena pelaku naik motor," kata L di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (11/3/2020).
Baca: Pukul dan Bawa Kabur Sepeda Motor Milik Abdulrahman, Pelaku Begal Diamuk Massa
Baca: Oknum Kepala Sekolah Pura-pura Ajak Selfie Siswi SMA Lalu Merangkul dari Belakang
L mengatakan, jika gang dilingkungan tempat tinggalnya itu memang rawan akan peristiwa pelecehan.
Ia mengingat, pada 2018 silam pernah ada seorang nenek yang juga menjadi korban pelcehan.
"Sebenarnya sudah lama rawan, dulu malah pernah ada nenek yang jadi korban juga. Payudaranya diraba juga," ujar L, seperti dikutip TribunJakarta.
Diceritakannya, sejak awal 2018 lalu, warga sepakat untuk memasang sejumlah CCTV di gang tersebut.
"Paling rawan di sini raba payudara sama jambret handphone. Kalau pencurian sepeda motor mah enggak. Enggak tahu kenapa jadi rawan," tuturnya.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh seorang ibu yang merupakan tetangga N, siswi korban pelecehan.
"Pokoknya rawan banget lah, sudah sering kejadian," tutur ibu itu.
Baca: Siswi SMK di Sidoarjo Jadi Korban Pembunuhan Begal, Jenazahnya Belum Ditemukan
Baca: Siswi SMP Pembunuh Bocah Disebut Bisa Sembuh setelah Jalani Pemeriksaan 14 Hari, Ini Penjelasannya
Tingkatkan Patroli
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Arie Ardian mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat berjalan tertuama di gang sempit.
Pihaknya mengajak kepada masyrakat untuk menghidupkan kembali keamanan di lingkungan tempat tinggal.
"Kita akan bersama masyarakat untuk menghidupkan kembali keamanan di lingkungannya masing-masing yah."
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati di titik rawan yang sering terjadi," ungkap Arie dikutip Wartakota.
(Tribunnews.com/Tio/Ighman, TribunJakarta/BimaPutra)