Rapid Test Virus Corona Massal di Bekasi Dikritik Dokter: Sama Saja Bikin Peserta Berkerumun
"Jadi waktu saya masuk, saya jujur saya benar-benar kecewa sama sistem yang dilakukan sama Dinkes Kota Bekasi," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Ia menambahkan sistem seperti ini tak menutup kemungkinan bakal mempermudah penyebaran Virus Corona.
Misalnya, ada satu saja yang ternyata positit bisa jadi satu stadion terkena.
"Kalau begini namanya kita membantu menyebar luaskan. Jadi saya harap itu kita bisa tiru lah pemerintah Korea Selatan bagaimana mereka menangani Corona," kata dia.
Di Korea Selatan proses pemeriksaan cepat hanya melibatkan satu orang yang di test dan satu orang yang mengetes.
Kemudian mereka juga melakukan tes swab atau PCR tidak hanya ambil darah.
"Jujur saya sangat menyesal sekali datang hari ini, tapi apa mau dikata yaudah. Saya harap ke depannya bisa diperbaiki lagi," tutup dia.
Sebanyak 365 tenaga medis ikuti simulasi dan pemeriksaan cepat Covid-19 di Stadion Patriot Candrabaga Kota Bekasi, pada Rabu (25/3/2020).
pemeriksaan cepat dengan mengecek sampel darah para tenaga kesehatan ini dilakukan sebelum mereka melakukan tugas ke lapangan door to door ke rumah warga yang diduga terpapar Covid-19. (MAZ)
750 Warga Kota Bekasi Dites Cepat Door to Door
Pemerintah Kota Bekasi melakukan rapid test atau tes cepat Corona atau Covid-19 pada Rabu (25/3/2020).
Tes cepat dilakukan menggunakan test metode door to door atau menyambangi ke rumah.
Menurut Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, berdasarkan hasil tracking orang yang masuk kategori riskan Covid-19 ada sebanyak 750 orang.
Baca: Kasus Siswi SMA di Solok 'Digilir' 5 Pria, Tersangka Mengaku Sudah Rencanakan Jauh-jauh Hari
Mereka merupakan masuk kategori Orang Dalam Pantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDD) dan mereka yang pernah berinteraksi dengan pasien positif.