Polisi yang Pernah Kontak Fisik Dengan Perampok Toko Emas Tamansari Diminta Jalani Isolasi Mandiri
Polisi yang pernah kontak fisik dengan perampok toko emas di Tamansari, Jakarta Barat melakukan isolasi mandiri.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi yang pernah kontak fisik dengan perampok toko emas di Tamansari, Jakarta Barat melakukan isolasi mandiri.
Diketahui WS (67) lansia yang merampok toko emas di Pasar Pecah Kulit meninggal dunia di RS Polri, Kamis (2/4/2020).
Tersangka meninggal dunia diduga karena terinfeksi Covid-19 atau virus corona.
"Sementara untuk penjaga penyidik yang cek kesana (RS Polri) isolasi dulu sementara," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi saat dihubungi, Jumat (3/4/2020).
Baca: KSP Luncurkan Program 10 Rumah Aman Cegah Penyebaran Virus Corona di Masyarakat
Arsya menjelaskan WS telah dibawa ke RS Polri sejak 3 Maret 2020 atau beberapa hari pasca-ditangkap.
Saat itu, WS dibawa ke RS Polri karena menderita diabetes.
Akibat penyakit tersebut luka tembak di kaki tersangka tak kunjung sembuh.
"Tersangka punya sakit gula, dan kalau tahanan sakit penempatan khusus. Kita bawa kesana karena dia kadar gulanya tinggi," kata Arsya.
Baca: Nasib 18 Calon Perwira Polisi di NTT Setelah 7 Rekannya Diduga Positif Covid-19
Saat ini, kata Arsya, pihaknya masih menunggu hasil swab test corona terhadap WS.
Adapun saat ini jenazah WS telah dikremasi menggunakan SOP terhadap jenazah korban corona.
"Infonya beberapa terakhir ini, dia batuk-batuk terus. Makanya saat ini hasilnya belum, hasil swab anggota juga masih belum," kata Arsya.
Informasi meninggalnya WS karena positif corona pertama kali dilontarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.
Baca: Temukan Orang Positif Corona di Tengah Masyarakat Jadi Kunci Cegah Penyebaran Covid-19
WS adalah lansia yang merampok di Toko Emas Cantik yang berada di Pasar Pecah Kulit, Tamansari, Jakarta Barat, pada Jumat (28/2/2020) siang.
WS yang beraksi seorang diri menggasak tiga kilogran emas setelah mengancam petugas toko menggunakan senjata api.
Dalam aksinya itu, WS juga sempat menembak ke arah petugas kebersihan pasar hingga terluka.
Dia dibekuk di rumahnya yang tak jauh dari lokasi kejadian beberapa hari kemudian dan ditembak di bagian kakinya.
Polisi menjabarkan, motif pelaku yang pernah memiliki usaha hiburan ini tega merampok toko emas lantaran frustasi terlilit hutang pasca usahanya bangkrut.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Polisi yang Pernah Sentuh Perampok Toko Emas di Tamansari Diminta Isolasi Mandiri