Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Penakluk 80 Janda, Tersandung Karena Jurus Pamungkas Minum Segelas Berdua, Korbannya Tewas

Tio alias TH (41) alias Hendi Handoko penakluk sekitar 80 janda kesepian akhirnya tertangkap juga.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kisah Penakluk 80 Janda, Tersandung Karena Jurus Pamungkas Minum Segelas Berdua, Korbannya Tewas
Dokumentasi Polsek Metro Tamansari
Petualangan cinta pria asal Bekasi berinsial TH ini luar biasa. Ia penakluk 80 janda kesepian dan wanita paruh baya. TH dihadirkan saat rilis kasus di Polsek Metro Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (8/4/2020). (Inset) Foto hasil editan yang Hendi kirimkan ke korbannya. 

Ia tak jera. Dari balik jeruji besi salah satu lapas di Jakarta, Hendy makin gencar menyasar para janda melalui media sosial.

Hasil wawancara TribunJakarta.com dengan tiga korban Hendi, dua di antaranya yakni Dewi (45) dan Ayu (45) mengenal Hendi saat tengah mendekam di penjara.

Kedua korban tak tahu jika Hendi saat itu sedang dipenjara. Cerita korban yang tak sempat bertemu Hendi tapi sempat transfer uang bisa baca di sini: Ayu Terbius Ucapan Agamis Sang Don Juan.

Mereka berkenalan melalui media sosial tentang komunitas pencari jodoh, tanpa tahu ternyata sedang termakan perangkap Hendi.

Sedangkan satu korban lainnya asal Tangerang, yakni Rani telah lama mengenal Hendi mengaku tetap berkomunikasi selama Hendi di penjara.

Baca: Ruben Onsu Rela Lakukan Hal Ini Demi Ribuan Karyawannya, Sarwendah Nangis: Pikiran Suami Campur Aduk

Baca: Pasien PDP Covid-19 Ngamuk di Ruang Isolasi, Jemaah Tabligh Gowa Nekat Pecahkan Kaca & Ancam Perawat

Baca: BIN Membuka Lowongan Tim Penanganan Tes COVID-19, Cek Cara dan Syarat, Pendaftaran hingga 14 April

Rani, Dewi dan Ayu bukan nama sebenarnya. Cerita Rani lebih dramatis.

Ia memaafkan Hendi meski saat ditangkap polisi pada 2017 silam sedang berduaan di kamar bersama PSK. Kisah lengkap Rani di artikel berjudul: Rani Merasa Kena Pelet Hingga Serahkan Rp 40 Juta.

Berita Rekomendasi

Hendi baru bebas pada Januari 2020 dan ternyata makin liar beraksi.

Dicky mengatakan, sejak bebas dari penjara Hendi selalu mencari mangsanya di kawasan Mangga Besar.

Hendi menggunakan Tantan, aplikasi perjodohan untuk mencari para wanita kesepian yang terpantau di sekitar wilayah Mangga Besar.

"Selalu di Gajah Mada atau Mangga Besar dia nyari korbannya pakai aplikasi itu. Katanya karena di pusat kota," kata Dicky.

Untuk menggaet korbannya, Dicky menyebut bahwa Hendi mengaku sebagai seorang duda yang bekerja di Bandara Soekarno Hatta.

Terkait hal ini memang diakui oleh ketiga korban Hendi yang telah diwawancarai TribunJakarta.com.

Dicky mengatakan, pihaknya sempat kesulitan menyelidiki identitas asli Hendi.

"Pas ditahan tahun 2017 ini katanya namanya Ferri, sekarang ngakunya namanya Tio."

"Tapi di Facebooknya namanya Hendi Handoko. Jadi ini emang orang enggak jelas, emang niat merampok para janda saja," kata Dicky.

Atas perbuatannya kali ini, pria pengangguran inu disangkakan Pasal 365 dan Pasal 351 KUHP.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tipu Daya Hendi Penakluk 80 Janda, Minum Segelas Berdua: Korban Terakhir Tewas Mengenaskan,

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas