Duka Pelayan Restoran di Jakarta saat Corona: Disuruh Tetap Masuk Tapi Gaji Dipotong Setengah
Sejak pandemi corona, sebagian pekerja atau pelayan rumah makan atau restoran dirumahkan, bahkan ada yang nasibnya digantung.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Geliat kuliner di Jakarta meredum setelah kawasan ibu kota menjadi episentrum penularan Covid-19 di Tanah Air.
Sebagian pekerja atau pelayan rumah makan atau restoran dirumahkan, bahkan ada yang nasibnya digantung.
Dampaknya, pendapatan mereka dipotong hingga setengah gaji. Bahkan, ada dari mereka yang tidak diberikan gaji sama sekali.
Dengan penghasilan yang serba pas-pasan, mereka harus hidup prihatin untuk memenuhi kebutuhan hidup hariannya.
Mereka berharap badai pandemi Covid-19 lekas berlalu agar dapat demi kembali bekerja penuh untuk menafkahi keluarga, istri dan anak.
Di balik Jalan Cipete Raya yang terkenal banyak restoran dan cafe kekinian, terdapat permukiman berisi rumah kontrakan bagi para karyawan.
Nana, salah satu pengurus RT 009/RW 006 Kelurahan Cipete Selatan, mengajak saya menemui saudaranya, Cece Hidayat (42).
Cece karyawan restoran yang dirumahkan dan terkena dampak pandemi virus corona atau Covid-19.
• Catat! Ini Daftar 27 Kelurahan di DKI Jakarta Penerima Paket Sembako PSBB Hari Kamis (16/4/2020)
Kami membelah gang sempit untuk menuju ke sana.
Banyak kontrakan maupun kos-kosan yang saling berdempetan di jalan yang kami lewati.
Baca selanjutnya: Banyak Kontrakan Sepi