Wanita Ditusuk 12 Kali di Kamar Hotel, Beruntung Masih Hidup Hingga Kesaksian Janggal Resepsionis
Setelah ditelusuri, dugaan awal dia ditusuk oleh teman kencannya sendiri. Korban mengalami luka parah di sekujur tubuhnya akibat tusukan senjata tajam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sempat terjadi kasus penganiayaan, yakni seorang wanita ditusuk 12 kali di kamar hotel di kawasan Tamansari, jakarta Barat.
Kejadiannya pada Hari Minggu (3/5/2020) pukul 03.40 WIB.
Dia ditemukan tergeletak bersimbah darah di kamar hotel.
Wanita tersebut ditemukan tanpa mengenakan sehelai kain di tubuhnya.
Setelah ditelusuri, dugaan awal dia ditusuk oleh teman kencannya sendiri.
Luka Tidak Dalam dan Beruntung Masih Hidup
Baca: Kasus Penyiraman Cairan Kimia di Pancoran, Ternyata Pelaku Suami Korban yang Tak Mau Dicerai
Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari, Kompol Dicky Ferttofan mengatakan, beruntung korban masih hidup.
"Korban mendapatkan aniaya dengan 12 luka tusukan," ungkap Dicky dikonfirmasi Senin (4/5/2020).
"Namun luka tusukan tidak dalam dan untungnya korban masih hidup," katanya menambahkan.
Diduga Korban Adalah Wanita Panggilan
Baca: Alhamdulillah, Bayi 4 Bulan Pasien Covid-19 di Muaraenim Dinyatakan Sembuh
Diduga korban merupakan wanita panggilan yang mengenal pelaku dari aplikasi Mi-Chat.
Sampai saat ini, kata Dicky, pihaknya masih menelusuri pelaku.
"Motif masih belum jelas. Kami masih mendalami kasus ini," ujar Dicky.
Saat ini kata Dicky korban dalam keadaan selamat dan sudah mendapatkan perawatan medis.
"Korban kini sudah kembali ke kos-kosannya," jelas Dicky.
Kesulitan Cari Pelaku
Dicky mengatakan saat ini jajarannya tengah kesulitan mencari identita pelaku penusukan.
Hal itu dikarenakan Closed Circuit Television (CCTV) di hotel tempat kejadian perkara tidak aktif.
Padahal, polisi kerap mengimbau agar hotel-hotel di sana aktifkan CCTV demi memudahkan pegawai pantau aktivitas mencurigakan di dalam hotel.
Dicky Ferttofan mengungkapkan imbauan tersebut sudah digaungkan sejak kejadian seorang wanita terjatuh dari tangga karena efek obat bius.
Maka itu, pihaknya sudah mengingatkan hotel-hotel melati di Mangga Besar, Tamansari agar mengaktifkan CCTV.
"Sejak beberapa minggu lalu kami sudah ingatkan hotel di sekitar situ agar menyalakan CCTV"
"Hal itu agar memudahkan pencegahan tindak kriminal di dalam hotel," ujar Dicky dihubungi Senin (4/5/2020).
Namun kata Dicky, nyatanya CCTV hotel di kawasan Mangga Besar itu mati ketika tindak kriminal terjadi.
Hal itu menyulitkan polisi untuk melihat wajah pelaku dan mengejar pelaku.
Kesaksian Resepsionis Janggal
Ia juga heran dengan kesaksian resepsionis yang mengaku tidak mendengar adanya aksi kekerasan di kamar hotel tersebut.
"Padahal lokasi kamarnya sebelahan dengan resepsionis. Masak tidak mendengar kejadian," jelas Dicky.
Saat ini polisi mengaku masih berupaya mengejar pelaku.
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Kasus Penusukan Wanita Muda di Hotel, Polisi Kesulitan Kejar Pelaku, Ini Penyebabnya